Serang- Akademisi UIN Banten, Ali Muhtarom menyebutkan, ideologi Islamisme sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.
Menurutnya, jika ideologi tersebut muncul di tengah-tengah masyarakat, maka hal tersebut bertentangan dengan kultur Indonesia yang menganut sistem national state atau negara kebangsaan.
“Ideologis Islamisme sangat berbahaya ketika muncul di tengah-tengah masyarakat, karena motifnya bertentangan dengan national state,” kata Ali usai mengisi acara PMII Kota Serang di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu 22 Juni 2019.
Ia menjelaskan, ideologi Islamisme merupakan pandangan hidup sekelompok orang yang menginginkan Islam dijadikan sebagai satu-satunya asas dalam bernegara.
“Mereka ingin menjadikan Islam sebagai asas tunggal dalam konteks kenegaraan. Saya mengamati ada arah ke situ, meskipun secara fisik agak sulit tapi rasanya ada,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Wakil sekertaris lakspesdam (Lembaga Kajian Sumberdaya Manusia) PW NU Kota Serang.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sekretaris Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Banten, Anas Tadjudin yang menyebutkan, Indonesia merupakan negara kesatuan yang berdasarkan pada Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
“Mahasiswa harus mampu dan sanggup mensosialisasikan kepada masyarakat, Indonesia negara besar yang berideologi Pancasila, UUD 45 dan Kebhinekaan, itu lebih penting dari pada kepentingan lain,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah