Ada Jejak Darah, Korban Pembantaian Satu Keluarga di Waringin Kurung Diduga Berhasil Lukai Pelaku

Date:

Anjing pelacak menemukan bercak darah mengering di pematang yang menghubungkan area pesawahan dengan rumah korban pembantaian satu keluarga di Waringin Kurung, Kabupaten Serang. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Jajaran Polsek Waringin Kurung dan Polres Serang Kota masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap misteri pembantaian satu keluarga di Lingkungan Gegeneng, Desa Sukadelem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Selasa pagi, 13 Agustus 2019.

Sejauh ini, Polres Serang Kota berhasil memperoleh keterangan dari saksi kunci yang juga korban selamat dari pembantaian, Siti Sadiah.

Menurut Kapolres Serang Kota AKBP Firman Affandi, korban yang sebelumnya kritis kini mulai siuman. Dia pun telah mengungkap kronologi pembantaian yang menewaskan suami dan anak balitanya.

BACA JUGA: Korban Selamat Pembantaian Satu Keluarga Siuman, Ungkap Detik-detik Dua Pria Bertopeng Lakukan Aksi Sadisitis

Pembunuhan Berencana

Firman Affandi mengatakan, keterangan yang diberikan Siti Sadiah, yang bersangkutan mengaku saat malam kejadian ada dua orang yang mengetok pintu rumah korban sekitar jam 02.00 WIB dini hari. Keduanya menggunakan penutup muka dan langsung menyerang korban.

Berbekal keterangan korban itu, penyidik menduga, pembunuhan terhadap satu keluarga tersebut adalah pembunuhan yang sudah direncanakan.

“Sudah dipastikan ini pembunuhan berencana. Pada saat beraksi kedua pelaku mengunakan penutup muka,” kata Firman saat ditemui awak media di Polsek Waringinkurung, Selasa sore, 13 Agustus 2019.

Jejak Darah di Pematang Sawah

Hasil penelusuran menggunakan anjing pelacak di lokasi, petugas menemukan ceceran darah yang mengering di jalan yang menghubungkan rumah korban dengan area pesawahan.

Menurut Firman, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik untuk memastikan apakah darah yang ditemukan di jalan pematang tersebut darah korban atau darah pelaku.

“Kalau saya menduga itu darah pelaku. Karena korban kan terluka (di dalam rumah),” kata Firman.

Kemungkinan korban melukai pelaku, diperkuat keterangan saksi korban yang sempat melihat suaminya terlibat perkelahian dengan pelaku di ruang tempat keluarga korban menonton tv.

Sebelumnya, satu keluarga yang terdiri dari pasangan suami istri dan seorang anak balita dibantai di dalam rumahnya di Lingkungan Gegeneng, Desa Sukadelem, Kecamatan Waringin Kurung, Kabupaten Serang, Selasa pagi, 13 Agustus 2019.

Sang suami Rustadi (32), tewas dengan kondisi kepala dipenuhi luka bacok, sementara anak balitanya Al (4) tewas tanpa luka bacok. Beruntung, meski kondisi Siti Sadiah juga dipenuhi luka bacok nyawanya masih bisa diselamatkan.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related