Tangerang – Wajah Tri Hesti Yulianti, sudah tak asing bagi warga Kabupaten Tangerang. Selain berparas cantik, perempuan yang dikenal dengan sebutan Yuli ini adalah istri Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar.
Namun ternyata, perempuan blasteran Indonesia-Jerman ini lebih rajin muncul pada forum yang digelar di kampung-kampung menyapa warga, ketimbang forum ‘gemerlap’ yang dihadiri elit.
Bukan tanpa sebab, menjadi Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Tangerang, membuat Yuli memiliki tanggungjawab besar berkunjung dari kampung ke kampung.
Seperti Senin, 19 Agustus 2019. Dalam rangka menggelorakan gerakan PKK, Yuli bersama jajaran PKK Kabupaten Tangerang menggelar bina wilayah di desa-desa dan kelurahan se-Kabupaten Tangerang yang dijadwalkan di Desa Ancol Pasir, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang.
Menurut Yuli, PKK merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan masyarakat. Karenanya, PKK menggunakan mekanisme penyelenggaraan pembangunan masyarakat yang terus bergerak dari tingkat daerah hingga ke pelosok desa.
“PKK merupakan gerakan yang terus membangun, mulai dari kota hingga pelosok desa tak akan berhenti untuk memberikan pemahaman akan pentingnya 10 program pokok PKK,” ungkap Yuli seperti dilansir Tribun Jakarta (TribunNews.com).
PKK kata Yuli, mempunyai 10 program pokok, seperti penghayatan dan pengamalan Pancasila, Gotong Royong, Pangan, Sandang, Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga, Pendidikan dan Keterampilan, Kesehatan.
Lalu ada Pengembangan Kehidupan Berkoperasi, Kelestarian Lingkungan Hidup, dan Perencanaan Sehat.
Yuli menegaskan, 10 kerja pokok di atas harus terus digelorakan kepada kader-kader PKK.
“Untuk melaksanakan 10 Program Pokok PKK tersebut, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pembinaan sampai fasilitasi kepada mereka hingga mencerdaskan bangsa pada akhirnya,” tutup Yuli.
Sementara, Ketua Tim Penggerak PKK Desa Ancol Pasir Acih Sukarsih menjelaskan, PKK ancol pasir terus melakukan pembinaan tugas dan fungsinya mulai dari Pokja l, Pokja II, Pokja III, Pokja IV, Sekretaris, hingga Bendahara.
“Semua kelompok kerja (Pokja) kita maksimalkan penerapan tugas dan fungsinya, lebih mengedepankan kelembagaan yang sehat untuk memfasilitasi masyarakat ke arah yang lebih sehat,” jelas Acih.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana