Lebak- Puluhan warga Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak dan LSM Gapura Banten menggelar aksi unjuk rasa di Kantor PDAM Tirta Multatuli, Jumat, 13 September 2019.
Mereka berteriak lantaran air perusahaan air minum milik pemerintah itu tak mengalir. Padahal belakangan ini Kabupaten Lebak tengah dilanda kekeringan.
Koordinator aksi, Ade Irawan mengatakan masyarakat Kecamatan Kalanganyar ini tengah menjerit karena pelayanan PDAM yang tidak prima. Padahal perusahaan berplat merah itu telah menerima gelontoran APBD yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
“Puluhan tahun usia PDAM, tapi pelayanan kepada masyarakat belum prima. Persoalan pasokan air ke masyarakat saja masih tersendat,”kata Ade saat berorasi.
Ade menyebutkan beberapa daerah di Kecamatan Kalanganyar yang tersendat meliputi perumahan BTN Mutiara Lebak dan Desa Aweh. Pasokan air yang tidak lancar membuat masyarakat mengeluh ditambah dengan kondisi cuaca kemarau.
“Belum lagi jika berbicara program hibah air minum lagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR),”tegasnya.
Ade mendesak pemerintah daerah segera mengevaluasi kinerja PDAM Tirta Multatuli yang belakangan ini banyak mengecewakan masyarakat.
“Evaluasi kinerjanya, direkturnya. Kalau hasilnya ternyata tidak memadai. Kita mendesak bupati agar mencopot jabatan direktur,”tandasnya.
Hingga berita ini publish BantenHits.com masih mengupayakan konfirmasi pihak PDAM Tirta Multatuli.
Editor: Fariz Abdullah
