Tangerang- Kota Tangerang secara resmi ditetapkan menjadi pilot project Kota Ekonomi Syariah. Penetapan yang dilakukan versi Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) itu sebagai langkah dan strategi utama dalam masterplan Ekonomi Syariah Indonesia 2019-2024 sebagai terobosan dan percepatan pertumbuhan ekonomi syariah.
Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengungkapkan implementasi Kota Ekonomi Syariah ternyata serupa dengan sejumlah program syariah yang sudah dibentuk.
Meski demikian, program syariah seperti Unit Pengumpul Zakat, ATM Beras dan Baitul Maal Tamwil akan terus dikembangkan pemerintah.
“Tahapannya ternyata sama. Jadi, mereka (KNKT) pengen peningkatan UPZ (unit pengumpul zakat), kita sudah. Terus pengen adanya pengembangan ATM Beras, kita juga sudah. Kita kembangin lagi,” ujar Arief di Gedung MUI Kota Tangerang, Rabu, 30 Oktober 2019.
Perkembangan itu, sambung Arief akan dilakukan dalam segi konsep ekonomi syariah.
“Justru dikembangin lagi tuh musala jadi ada BMT-nya, karena bank-bank keliling di lingkungan masyarakat yang bunganya tinggi dan meresahkan,”jelasnya.
Arief menambahkan, Pemerintah Kota Tangerang mendukung penerapan dan perkembangan ekonomi syariah demi kesejahteraan sosial masyarakat.
“Kita tunggu arahan dari KNKS lagi,”ucapnya. (Advertorial)
