Tersangkut Pancingan, Mayat Wisatawan Asal Cengkareng yang Tenggelam di Pantai Sawarna Ditemukan

Date:

Anggota Balawista bersama warga mengevakuasi satu anggota rombongan wisatawan asal Cengkareng yang tenggelam di Pantai Sawarna, Ahad, 19 Januari 2020. (Dok.Balawista Banten)

Lebak – Tiga dari empat anggota rombongan wisatawan asal Cengkareng, Jakarta Barat, yang tengah berenang di Pantai Sawarna, terseret ombak, Minggu, 19 Januari 2020 sekitar pukul 16.00 WIB.

Mereka adalah Fikri Haikal (28) dan Dahlan Budiansyah (28), keduanya warga Jalan Pulau Harapan Indah, RT 08/10, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat; serta Widi Syaputra (18), warga Jalan 1 Maret, RT 01/04, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat.

Satu dari tiga korban atas nama Widi Syaputra berhasil selamat, sementara Fikri Haikal ditemukan dalam kondisi tewas. Korban lainnya atas nama Dahlan hingga Senin, 20 Januari 2020 belum ditemukan.

BACA JUGA: Rombongan Wisatawan Asal Cengkareng Digulung Ombak Pantai Ciantir Sawarna, Satu Tewas Lainnya Hilang

Mendirikan Tenda di Tepi Pantai

Informasi yang berhasil dihimpun BantenHits.com, rombongan wisatawan asal Cengkareng, Jakarta Barat ini seluruhnya berjumlah empat orang. Anggota rombongan lainnya selain tiga yang terseret adalah Sarip Alwan alias Aip (28), warga Jalan Pulau Harapan Indah, RT 08/10, Kelurahan Cengkareng Barat, Jakarta Barat.

Keempat wisatawan ini tiba di Sawarna, tepatnya di Pantai Ciantir, Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Sabtu, 18 Januari 2020 pukul 12.00 WIB. Mereka langsung mendirikan tenda.

Esok harinya, Minggu, 19 Januari 2020 sekitar pukul 16.10 WIB, empat anggota rombongan ini berenang di pantai. Tak berapa lama, Aip memutuskan menepi. Sementara tiga lainnya masih asik berenang.

Tiba-tiba, Fikri Haikal terseret arus dari pinggir pantai ke tengah laut. Dahlan Budiansyah mencoba mnyelamatkan Fikri Haikal bersama Widi. Nahas, Fikri dan Dahlan terseret arus, sementara Widi selamat.

Warga saat mengevakuasi salah satu korban tewas tenggelam di Pantai Ciantir Sawarna.

Lokasi Jauh dari Pos Balawista

Ketua Balawista Banten Ade Irvin saat dihubungi wartawan BantenHits.com Engkos Kosasih mengungkapkan, saat kejadian, anggota Balawista yang menerima laporan langsung bergerak ke lokasi. Namun, pos Balawista dengan lokasi berjarak 800 meter, sehingga korban tidak tertolong.

“Kondisi tidak sempat tertolong, karena TKP ke pos Balawista 800 meter,” terang Irvin.

“Jadi budak (anggota) lumpat (lari) sejauh itu untuk menolong, tapi tidak terkejar,” sambungnya.

Balawista, Babinsa, Babinkamtibmas bersama seluruh unsur Pemdes Sawarna bersama warga kemudian melalukan pencarian korban di lokasi.

Pada pukul 17.45 WIB , korban atas mama Fikri Haikal berhasil ditemukan dalam kondisi tewas setelah tersangkut mata pancing masyarakat.

Korban kemudian dievakuasi, selanjutnya setelah diperiksa petugas, jenazah dibersihkan dan dibawa untuk diserahkan ke keluarga korban di Cengkareng, Jakarta Barat menggunakan ambulans Puskesmas Bayah.

Petugas gabungan hingga Senin, 20 Januari 2020 masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...