Cilegon – Selain berupaya mencegah penyebaran virus Corona (Covid-19) dengan meliburkan kegiatan pendidikan, Pemerintah Kota Cilegon ingin kegiatan belajar siswi di rumah selama libur benar-benar efektif.
Karenanya, Wakil Wali Kota Cilegon Ratu Ati Marliati menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Cilegon, untuk selalu melakukan pemantauan kegiatan belajar kepada seluruh siswa di Kota Cilegon.
“Sudah diinstruksikan kepada Kadindik Cilegon beserta kepala bidang dan sebagainya untuk melakukan pemantauan kegiatan belajar mengajar siswa di sekolah. Meskipun Libur tapi kan gurunya tidak libur sehingga saat ini guru memberikan tugas. Kalau kita bisa memang dengan online tapi kan tidak semua sekolah siap dengan itu,” kata Ratu Ati Marliati saat dikonfirmasi, Kamis, 19 Maret 2020.
Ati mengatakan, kegiatan siswa belajar di rumah dipastikan akan mendapatkan pemantauan dari tenaga pengajar di sekolah masing-masing. Sehingga diharapkan siswa tidak akan ketinggalan mata pelajaran pada saat masuk sekolah, Selasa, 30 Maret 2020.
“Terus akan dimonitoring di sana ada kepala sekolah guru kelas nanti ada guru bidang studi yang mengontrol sejauh mana nanti setelah masuk pun dia akan melihat tugas-tugas itu. dan saya titip jangan sampai anak libur tapi nanti dia mempunyai beban berat saat dia sekolah jadi tetep memperhatikan kesiapan mental. Jadi jangan sampai musibah Corona ini menjadi kepanikan anak untuk sekolah,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Kota Cilegon, Ismatulloh mengungkapkan, pihaknya akan mengerahkan seluruh pengawas dan penilik sekolah untuk mengawasi jalannya kegiatan belajar siswa di rumah. Sehingga dipastikan proses belajar yang dilaksanakan siswa dapat berjalan dengan baik.
“Dengan ada pengawasan yang dilakukan TK, SD dan SMP sementara penilik khusus PAUD dan pendidikan nonformal diharapkan sekolah menjalankan aktivitas pada libur sekolah ini tetep terpantau. Sehingga siswa belajar di rumah tentunya tidak akan seperti di ruang kelas antara guru dan siswa tapi minimal kehadiran mereka di rumah tidak menjadi kendala untuk siswa belajar,” ungkapnya.
Selain itu, Ismatulloh memerintahkan kepada seluruh guru pengajar di sekolah untuk dapat memberikan tugas kepada siswa. Selain itu, orang tua murid diharapkan untuk melaporkan hasil kegiatan siswa melalui pesan WhatsApp kepada para guru pengajar.
“Siswa akan diberikan tugas harian lengkap dengan halaman berapa dan materinya apa, sehingga jika nanti ada bentuk-bentuk soal yang dikerjakan nanti akan diperiksa pada saat masuk sekolah. Daftar tugas-tugas nanti disampaikan melalui WA orang siswa dan kembali melaporkan melalui orang tuanya saat belajar di rumah kepada guru atau kepala yang ditunjuk,” ujarnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
