Cilegon- Puluhan petugas kebersihan alias Office Boy (OB) dan sekuriti di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak ramai-ramai mendatangi PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak, Senin, 1 Februari 2021.
Bukan tanpa alasan, kedatangan mereka tidak lain sebagai upaya protes penolakan terhadap kebijakan pengurangan karyawan alias PHK.
Kabarnya, mereka juga menuntut perpanjangan kontrak kerja seluruh karyawan sebagai bentuk aksi solidaritas.
Diketahui dari total 47 karyawan yang bekerja di Dermaga Eksekutif Merak berstatus karyawan kontrak dan telah masa kontrak pada 31 Januari 2021.
Sementara saat ini manajemen pengelola Dermaga Eksekutif Merak, yakni PT Indonesia Ferry Property (Ifpro) yang merupakan anak perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry itu tidak memperpanjang kontrak 12 orang pekerja yang terdiri dari sekuriti dan OB tersebut.
“Saya tujuannya ingin dipekerjakan kembali seperti biasanya,” kata salah seorang pekrerja, Jafrudin.
Kata Jafrudin, saat jalannya aksi unjuk rasa sempat terjadi ketegangan antara pendemo dan manajemen Ifpro, mereka menuntut seluruh karyawan yang habis kontrak diperpanjang dan dipekerjakan kembali.
“Alasannya (tidak perpanjang kontrak) efisiensi, kerugian dari pihak manajemen dan lain-lain,”katanya
“Intinya satu kerja, kerja semua,”serunya.
Ditempat yang sama Penanggung Jawab Kerja Sama Operasi (KSO) PT Ifpro, Darmansyah mengungkapkan bahwa karyawan tersebut sudah habis masa kontraknya.
Manajemen beralasan tak bisa memperpanjang lantaran perusahaan merugi imbas pandemi Covid-19 dan tak mampu menggaji karyawan jika semua dipekerjakan kembali.
“Jadi saya katakan ini bukannya protes tapi memperjuangkan, kami juga sebagai manajemen yang sekarang ini sedang berproses bahwa kontrak mereka itu semuanya sudah selesai, kita akan proses perpanjang,” ujarnya.
Editor: Fariz Abdullah
