Lebih dari Sepekan Rumah dan Sawah Warga Gunung Kaler Kab. Tangerang Terendam Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya

Date:

Sudah lebih dari sepekan puluhan rumah di Desa Kandawati dan Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, terendam banjir. (Bantenhits/Rikhi Ferdian)

Tangerang- Sepekan sudah puluhan rumah di Desa Kandawati dan Desa Kedung, Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang, terendam banjir. 

Air dengan ketinggian 50 centimeter hingga 1 meter masih menggenang di pemukiman dan sawah milik warga sejak 4 Februari 2021. Akibatnya, para warga pun terancam mengalami gagal panen. 

“Ada sekitar 80 rumah di Kampung Karang Jetak, RT 09/03, Desa Kandawati, yang sampai sekarang masih terendam banjir dengan ketinggian air hingga 1 meter,” kata Jaro Desa Kandawati Suki, kepada wartawan, Jumat 12 Februari 2021. 

Menurutnya, banjir yang masih merendam puluhan rumah dan sawah tersebut dikarenakan curah hujan yang tinggi.

Selain itu juga sungai yang mengalami pendangkalan membuat air dengan cepat meluap ke permukiman warga. 

Ia berharap, pemerintah Kabupaten Tangerang bisa segera melakukan normalisasi terhadap aliran sungai Cirarab yang mengalami pendangkalan tersebut sehingga banjir tidak terus terulang. 

“Setiap musim hujan pasti banjir, selain curah hujan yang tinggi, kali yang dangkal juga jadi penyebab utama terjadinya banjir,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan wilayah atau  kecamatan tempat banjir terjadi. 

“Kita terus berkoordinasi dengan wilayah, seperti kemarin di Kresek itu akhirnya kita lakukan penyedotan, tapi kalau yang di Gunung Kaler air masih tinggi jadi masih susah untuk dilakukan penyedotan, percuma pasti balik lagi airnya,” Jelas Bambang.

Tak hanya itu, lanjut dia, upaya dalam menyelesaikan masalah banjir yang disebabkan oleh luapan air sungai itu, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang guna melakukan normalisasi sungai. 

Hanya saja, sambungnya, yang menjadi kendala adalah di mana urusan normalisasi sungai merupakan kewenangan provinsi. 

“Tapi kita terus upayakan, sejauh ini kita sudah coba bangun turap-turap saja, tapi yang di Babusallam Kresek itu juga karena pendangkalan sungai, Bina Marga juga sudah berkirim surat ke BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) terkait normalisasinya,” Pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Rikhi Ferdian Herisetiana

    Pria kelahiran Jakarta ini memiliki latar belakang sarjana pendidikan. Ketertarikan pada dunia literasi membuat Rikhi--begitu dia biasa dipanggil--memilih jalan hidup sebagai jurnalis.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pangling! Begini Penampakan Kawasan Jalan Kali Sipon setelah Hari keempat Penertiban

Berita Tangerang - Penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot)...

Kejuaraan Nasional Gateball 2024 Digelar di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang 26-28 April 2024

Berita Tangerang - Bagi Anda pecinta olahraga, jangan sampai...

Kapolri Ungkap Peran Besar Muhammadiyah bagi Bangsa

Berita Jakarta - Muhammadiyah senantiasa selalu mengingatkan seluruh elemen...