Cilegon- Front Daulat Pribumi menggelar diskusi dengan sejumlah ormas di Aula Gedung DPRD Cilegon. Mereka kompak menyikapi 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta.
Isbatullah Alibasya, selaku inisiator menilai Helldy-Sanuji kerap membuat kegundahan di kalangan masyarakat dengan tindakan-tindakan dan kebijakan yang cetuskan oleh mereka. Sehingga masyarkat perlu berperan aktif dalam mengingatkan kebijakan yang akan diputuskan oleh kepala daerah.
“Helldy-Sanuji banyak fokus pada hal-hal yang sifatnya teknis. Padahal seperti yang kita ketahui, ada banyak janji politik berupa program pro rakyat dari walikota terpilih,”kata Isbatullah, Selasa, 8 Juni 2021.
Selain itu, Isbatullah juga menyampaikan beberapa solusi dan gagasan terkait persoalan yang dihadapi masyarakat Cilegon diantaranya pengangguran, masalah banjir, tata kota dan lingkungan yang tercemar.
“Disini Front Daulat Pribumi mengingatkan kepada walikota terpilih, dia sudah bekerja 100 hari, kami megingatkan kepada beliau janji-janji politiknya harus terealisasi. Kita menyoroti bahwa ada hal yang sifatnya (Kebijakan) strategis yang dilupakan Helldy-Sanuji,”bebernya.
Ditempat yang sama Presiden Persatuan Perjuangan Masyarakat Cilegon (PPMC) Mulyadi Sanusi menuntut, agar kepemimpinan Helldy-Sanuji tidak lagi mengurusi hal-hal yang sifatnya teknis, dan diminta agar lebih fokus terhadap kebijakan strategis dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Cilegon kedepan.
“Langkah kongkritnya setelah ini Front Daulat Pribumi merekomendasi kepada Ketua DPRD Kota Cilegon, dan beliau akan berkomunikasi dengan walikota. Dalam waktu dekat kita juga harus bicara pula dengan walikota dan wakil walikota tentang hal ini, outputnya itu,” tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah