Pandeglang – Kabar buruk muncul dari Kabupaten Pandeglang. Sejumlah Badan Usaha Milik Daerah alias BUMD di Pandeglang, kondisi keuangannya tidak stabil.
Kepala Bagian Perekonomian Seketariat Daerah Kabupaten Pandeglang, Agus Makdum mengungkapkan, dari empat BUMD yang ada di Pandeglang, hanya satu yang kondisi keuangannya dinyatakan stabil selama dua tahun pandemi COVID-19.
Bahkan, menurut Agus, satu BUMD yakni PD Berkah Maju Pandeglang sampai saat ini belum menyetorkan dividen kepada pemerintah daerah.
” Untuk PD Berkah tahun ini belum menyetorkan dividen. Meski begitu sudah dianggap ada kemajuan,” ungkap Agus, Rabu 16 Juni 2021.
Selain itu, kata Agus, untuk BUMD Lembaga Keuangan Mikro (LKM) juga di tengah masa transisi direkturnya, hanya mampu menyetorkan dividen sebesar Rp 51 juta.
Ia juga menyebut, dari ke empat BUMD yang pendapatan keuangannya masih dalam kondisi stabil yaitu Bank BPR Berkah dan Perusahan Daerah Air Minum (PDAM).
“Meski dalam kodisi pandemi COVID-19 Bank BPR Berkah masih bisa menyetorkan laba kepada pemerintah daerah sebesar Rp 3,250 miliar. Selain itu, PDAM menyetorkan dividen sebesar Rp 446 juta,” ujarnya.
Agus berharap, kondisi pandemi COVID-19 cepat usai, supaya prekonomian bisa kembali bangkit, termasuk di sektor pengelolaan BUMD Pandeglang.
“Semoga ke depan kondisi seperti ini segera berakhir, supaya prekonomian pulih kembali. Karena pandemi COVID-19 dampaknya pada semua sektor, termasuk BUMD terkena dmapaknya juga,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
