Pembebasan Tanah Tol Serpong-Balaraja Sesi Pertama Sudah 94 Persen

Date:

IMG 20210718 WA0069
Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid (dok SKJ).

Tangerang- Pemerintah Kabupaten Tangerang melakukan evaluasi rencana pembangunan Tol Serpong-Balaraja dengan PT. Trans Bumi selaku pihak pemrakarsa di Ruang Rapat Solerar, pada Rabu, 21 Juli 2021. 

Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Mochamad Maesyal Rasyid mengatakan, rapat evaluasi dilakukan untuk mengetahui progres pembangunan tol sepanjang 33 Kilometer tersebut. 

“Jadi hari ini sesuai dengan perintah pak bupati kita mengevaluasi trase Tol Serpong-Balaraja. Ini bagian dari tupoksi kita untuk bisa memfasilitasi dan mengevaluasi progres yang dijalankan oleh pihak pemrakarsa,” Kata pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu kepada BantenHits.

Ia mengungkapkan, salah satu poin yang dibahas dalam rapat evaluasi tersebut yakni soal progres pembebasan tanah milik warga yang terkena pembangunan tol. 

Dikatakan Rudi, bahwa pembebasan tanah pada sesi ke 1 yakni mulai dari Serpong sampai Cisauk sudah mencapai 94 persen. Namun, ia enggan menyebutkan berapa harga ganti rugi yang diberikan kepada warga. 

“Pembebasan lahannya sudah dilakukan persesi. Ada tiga sesi jadi baru satu sesi yang dilaksanakan dan sudah mencapai 94 persen. Kalau soal itu (harga ganti rugi) bisa ditanyakan ke pihak pemrakarsa,” Ungkapnya.

Rudi menambahkan, pembangunan Tol Serpong-Balaraja atau Tol Serbaraja ini, merupakan proyek strategis nasional sebagai salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal insfrastruktur dan transportasi. 

“Untuk panjangnya yang akan dibangun itu sekitar 33 KM dari Serpong ke Balaraja yang juga terkoneksi dengan Tol merak dan Tol lainnya,” Tukasnya.

Sebagaimana ramai diberitakan, Pemerintah Kabupaten Tangerang berencana membangun 4 ruas tol baru.

Empat Tol baru itu yakni Tol Serpong-Balaraja atau Tol Serbaraja, Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg-Balaraja atau Kataraja, Tol Semanan-Balaraja, dan Tol Pakuhaji-Sepatan-Timur-Neglasari Bandara Soekarno Hatta. 

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Rikhi Ferdian Herisetiana

    Pria kelahiran Jakarta ini memiliki latar belakang sarjana pendidikan. Ketertarikan pada dunia literasi membuat Rikhi--begitu dia biasa dipanggil--memilih jalan hidup sebagai jurnalis.

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related