Pandeglang – Pergerakan tanah atau longsor membuat pondasi hunian tetap (Huntap) korban tsunami selat sunda di Kecanatan Sumur, Pandeglang, rusak. Padahal, huntap tersebut baru selesai dibangun.
Kini pihak pelaksana dari PT. Bongbong Karya Utama sedang melakukan perbaikan kerusakan pondasi huntap yang terkena longsor pada Jumat 19 November 2021 kemarin.
Warga sekitar Ranta meminta pihak pelaksana agar dapat melakukan perbaikan secara maksimal. Lantaran kondisi tanah di kawasan huntap labil, sehingga mudah longsor ketika dilanda hujan.
“Kami minta perbaikan pasca adanya peegerakan tanah di kawasan Huntap ini diperbaiki semaksimal mungkin. Supaya tidak mengalami longsor lagi,” ucap Ranta, kepada BantenHits.com, Senin 22 November 2021.
Ranta menyebut longsor mengakibatkan beberapa bangunan rumah huntap milik warga mengalami kerusakan. Seperti retak – retak pada bagian dinding, serta kerusakan lainnya.
“Sekarang lagi ada perbaikan. Tapi kami minta perbaikan yang dilakukan harus maksimal, supaya tidak terjadi longsor lagi. Karena tanah di sini kondisinya labil,” katanya.
Sementara Plt Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang, Rahmat Zultika menyebut longsor terjadi karena tanah di sekitaran huntap labil. Namun beruntung saat longsor terjadi, masih dalam proses pemeliharaan pihak pelaksana, sehingga bisa langsung diperbaiki.
“Setelah pembangunan selesai, ada 6 bulan waktu pemeliharaan. Sehingga saat terjadi longsor langsung diperbaiki oleh pihak pelaksana,” kata Rahmat.
Terpisah pihak PT Bongbong Karya Utama, Fuad Hasan mengaku saat ini perbaikan masih berperoses. Namun pihaknya belum bisa memastikan kappa perbaikan tersebut selesai.
“Kita tidak bisa memperkirakan kapan selesai, soalnya cuca juga tidak mendukung. Tapi kami usahakan secepatnya perbaikan beres,” tutup Fuad.
Editor : Engkos Kosasih