Terungkap usai Laga! Ternyata Ini yang Bikin Pendekar Cisadane Remuk Dilibas Bajol Ijo 4-0

Date:

Pemain Persebaya Taisei Marukawa saat hendak melepaskan tembakan melengkung yang menjadi gol cepat ke gawang Persita dalam laga lanjutan pekan ke-14 Liga 1 BRI. Dalam laga tersebut, Persita kalah 0-4 dari Persebaya. (Tangkap layar akun YouTube Indosiar)

Sleman – Laga lanjutan pekan ke-14 Liga 1 BRI menjadi laga terburuk yang dialami tim kebanggaan masyarakat Tangerang, Persita. Tim berjuluk Pendekar Cisadane itu remuk dilibas Persebaya dengan skor telak 4-0.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Rabu, 24 November 2021, tim asuhan Widodo Cahyono Putra seperti kehilangan permainan serangan balik cepat yang biasa mereka peragakan.

Apa yang terjadi di dalam skuad Persita?

Dikutip BantenHits.com dari Okezone.com, seusai pertandingan, Widodo mengungkap penyebab timnya bisa kalah telak.

Menurutnya gol cepat Taise Marukawa menjadikan mental anak asuhnya goyah. Padahal ia sudah mengingatkan anak asuhnya agar mewaspadai permainan Persebaya yang bakal menyerang sejak menit-menit awal.

“Kami sudah mengantisipasi sebetulnya di menit-menit awal Saya sudah bicara kepada pemain, bahwa mereka (Persebaya) pasti akan menyerang, dan itu terbukti di menit ketiga,” ujarnya.

Pantauan BantenHits.com, dalam laga yang disiarkan Indosiar, gol cepat Marukawa tercipta pada menit ketiga. Gol tersebut bermula dari kreasi pemain muda Persebaya, Marselino Ferdinan.

Marselino mengirim bola dari lapangan tengah ke Marukawa yang berada di sayap kiri gawang Persita Tangerang. Pemain Jepang tersebut kemudian menyepakan bola melengkung ke sudut kanan atas yang tak bisa diantisipasi Yogi Triana.

Ketinggalan 0-1 membuat pemain Persita Tangerang terus menyerang berusaha menyamakan kedudukan. Namun, hingga akhir babak pertama skor 0-1 untuk Persebaya tetap tidak berubah.

Memasuki babak kedua, Persita masih terus menyerang. Namun, alih-alih bisa menyamakan kedudukan, karena keasyikan menyerang Persita justru harus kebobolan lagi pada menit ke-68 lewat gol Bruno Moreira.

“Sistem pertahanan kita terbuka karena pemain pengen cepat membalas, dan akhirnya kita harus kebobolan lagi. Itu nanti yang akan menjadi evaluasi kita, bagaimana di menit-menit awal kita tetap fokus antisipasi beberapa serangan dari lawan,” terang Widodo.

Seolah tengah menggila, usai gol kedua Persebaya kembali menambah pundi-pundi gol pada menit 74 melalui tendangan penalti Marukawa dan Samsul Arif pada menit 80.

Widodo tak menyesal telah menerapkan strategi menyerang dalam laga kontra Persebaya karena itu merupakan konsekuensi timnya mengejar ketertinggalan.

“Inilah sepakbola, sepakbola ada dua menyerang atau bertahan, ketika kita tertinggal ya kita harus menyerang, mengejar ketertinggalan itu, kalau tidak, bertahan terus ya tetap skornya 1-0,” bebernya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Kejuaraan Nasional Gateball 2024 Digelar di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang 26-28 April 2024

Berita Tangerang - Bagi Anda pecinta olahraga, jangan sampai...

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...

Sachrudin Yakin Si Bayi Ajaib Akan Kembali ke Masa Kejayaannya

Berita Tangerang - Kerinduan warga Kota Tangerang kepada Persikota...