Pandeglang – Sebanyak tiga unit warung nasi uduk dan kedai kopi di depan SPBU Saketi, Kabupaten Pandeglang ludes dilahap si jago merah, Minggu 16 Januari 2022 sekitar pukul 19:30 WIB.
Ketiga warung yang dilanda bencana kebakaran tersebut milik Solihin (52) dan Mimi Amiati (49) warga Kampung Pasirangin, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi.
Warga yang berusaha melakukan pemadaman api dengan alat seadanya, tak kuasa memadamkan api karena korban api dengan cepat merambah kebagian bangunan lain.
Namun, tidak lama kemudian, sebanyak tiga unit mobil pemadam kebakaran turun dan akhirnya kobaran api berhasil dipadamkan.
Kapolsek Saketi, Pandeglang, AKP Heru Hidartono menjelaskan, kronologis bencana kebakaran yang melanda tiga unit warung milik warga bahwa, kejadian kebakaran pertama kali diketahui oleh korban yakni Solihin.
Korban melihat ada percikan api dari kabel listrik yang ada di atas warung milik korban. Seketika korban langsung memberitahukan kepada istrinya yang saat itu baru selesai shalat Magrib.
Ketika dilihat kembali, api tersebut semakin membesar dan menjalar sampai kedapur dimana di dapur terdapat tabung gas elpiji.
“Nah, melihat api semakin membesar korban berserta istri berusaha menyelamatkan diri keluar dari warung, tampa bisa menyelamatkan satu pun barang dan uang dari dalam warung milik korban,” ungkap Kapolsek.
Dijelaskannya lagi, seketika itu juga api semakin membesar dan membakar semua warung beserta isinya dan 2 unit saung Persinggahan yang tepat berada di samping warung tersebut.
“Pada saat itu 2 unit Mobil damkar dari BPBD Pandeglang dan 1 Unit Mobil damkar dari Labuan tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api,” katanya.
Akibat kejadian tersebut lanjut Kapolsek, sempat membuat arus jalan raya Saketi-Pandeglang mengalami kemacetan, dikarenakan banyak pengguna jalan yang berhenti untuk melihat dan takut untuk melintas.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun pemilik warung mengalami kerugian mencapai Rp 70 juta, karena semua harta benda milik korban dalam warung tersebut ludes terbakar.
“Namun kemacetan tidak berlangsung lama, karena para petugas langsung mengurai kemacetan itu,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih