Banten Hits – Ketua Komisi IV DPRD Kota Tangerang, Appanudin menyayangkan, mangkraknya poroyek drainase di Kelurahan Kunciran Jaya dan Pakojan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Appanudin pun mempertanyakan pengawasan yang dilakukan Dinas Cipta Karya Kota Tangerang, yang seharusnya lebih aktif untuk memantau progres proyek tersebut.
“Setiap pekerjaan kan punya pokja yang bertugas melakukan survei pekerjaan untuk mengetahui sejauh mana pekerjaan itu dilakukan oleh pihak kontraktor,” kata Appanudin, kepada Banten Hits, Rabu (24/8/2016).
BACA: Proyek Drainase di Kunciran Jaya dan Pakojan Tangerang Mangkrak
Menurutnya, dinas harus memberikan hukuman kepada pihak kontraktor dengan memblacklist. Sanksi ini juga harus diberikan kepada kontraktor lain yang lalai menjalankan kewajibannya.
“Blacklist kontraktornya!,” tegas Appanudin.
Dirinya juga menyoroti pihak pelaksana yang tidak memasang papan proyek informasi. Padahal, papan proyek merupakan cerminan dari transparansi anggaran yang perlu diketahui masyarakat. Termasuk di dalamnya, waktu pelaksanaan hingga siapa pelaksana proyek tersebut.
“Semua proyek harus dilengkapi dengan papan informasi, itu sudah menjadi aturan karena di situ tertera waktu pengerjaan dan anggaran yang dialokasikan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Appanudin meminta agar kedepan Pemkot Tangerang bisa benar-benar selektif dengan melihat track record kontraktor yang akan mengikuti lelang proyek, termasuk pengawasan yang benar-benar harus ditingkatkan oleh dinas terkait.
“Jangan-jangan pekerjaan belum selesai tapi kontraktor sudah dibayar. Itu kan salah,” imbuhnya.
Banten Hits masih berupaya untuk meminta tanggapan dari Dinas Cipta Karya Kota Tangerang terkait mangkraknya proyek drainase tersebut.(Nda)
