Serang – Peristiwa Selasa siang, 24 Mei 2022 akan selalu diingat warga di sekitar Lingkungan Muncul Jaya, Kelurahan Cipocok Jaya, Kecamatan Cipocok, Kota Serang.
Bagaimana tidak, siang itu suasana mendadak jadi menegangkan setelah Supriyati (36) warga Kelurahan Cipocok Jaya, Kota Serang, nekat menaiki tower sutet alias saluran udara tegangan tinggi PLN setinggi puluhan meter.
Dari atas ketinggian itu, Supriyati berniat hendak melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat.
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu panik. Mereka mencoba membujuk Supriyati untuk turun mengurungkan niatnya.
Namun, Supriyati tak bergeming. Dia malah semakin nekat naik lebih tinggi, hingga akhirnya warga yang gagal membujuknya menyerah.
Warga lantas melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Cipocok Jaya Polresta Serang Kota.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga tentang adanya upaya percobaan bunuh diri yang dilakukan Supriyati saya bersama personel piket langsung merespons dengan mendatangi TKP,” ujar Kapolsek Cipocok Jaya AKP Boy Achmad, Selasa 24 Mei 2022.
Sesampainya di lokasi Boy mengaku terkejut dengan aksi nekat dilakukan oleh ibu rumah tangga tersebut. Pasalnya posisi dia sudah semakin tinggi di tower sutet tersebut. Bahkan dia terus hendak melompat.
Kapolsek beserta keluarga dan masyarakat lingkungan muncul jaya membujuk agar Supriyati tidak melompat. Namun, Supriyati tetap tak bergeming.
Satu jam berlalu. Ketegangan masih belum berakhir. Namun, Boy melihat tanda-tanda Supriyati mulai kelelahan di atas tiang Sutet.
Kondisi itu dia manfaatkan. Dia memerintahkan suami Supriyati, warga dan personel Polsek naik ke atas tower untuk menjemput Supriyati.
“Setelah satu jam pelaku terlihat lelah berada di atas sutet. Akhirnya saya memerintahkan agar suaminya beserta warga dan personel polsek untuk naik menjemput korban di atas. Alhamdulillah akhirnya pelaku dapat diturunkan dengan selamat,” ucap Boy Achmad.
Boy Achmad mengatakan dugaan sementara penyebab korban melakukan percobaan bunuh diri dikarenakan depresi akibat ketidak harmonisan di dalam keluarga.
“Saat ini korban sudah dibawa pulang oleh keluarganya,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
