Serang – Ribuan ojek online dan driver taksi online di Serang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Banten dan DPRD Banten, Senin 12 September 2022.
Koordinator Ojol Serang Bersatu, Triono mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini merupakan kolaborasi pengemudi roda dua dan roda empat di wilayah Serang. Aksi yang digelar merupakan sikap para driver online atas situasi dan kondisi yang mereka alami pasca-harga BBM naik.
“Bagiamana bagi kami persoalan ini sangat mendesak dan harus disikapi ditindaklanjuti dan realisasikan agar terwujud keadilan sosial bagi seluruh driver online Indonesia,” jelasnya kepada wartawan.
Dikatakan Triono, ribuan ojol saat ini menyatakan menolak dan meminta pemerintah menyabut serta membatalkan kenaikan harga BBM yang dirasa sangat tidak manusiawi karena memberatkan driver online.
“Menuntut Pemprov (Banten) menciptakan payung hukun bagi driver online melalui pergub, hapuskan Permenhub (soal) tarif atas dan tarif bawah,” jelasnya.
Tidak hanya itu, ojol dan driver juga meminta agar diterapkan Perda pengawasan regulasi daerah. Pasalnya, keberadaan Permenhub yang mengatur tarif atas dan bawah hanya menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat bagi ojol dan driver saat ini.
“Revisi janjian kemitraan dan bentuk lembaga pengawasannya, kami minta naikan pendapatan driveri dan hapus potongan komisi orderan dari 20 menjadi 5 persen,” harapnya.
Biaya pesanan dan biaya lainnya yang saat ini tinggi dinilai telah memberatkan konsumen kerena berdampak turunnya daya orderan. Hal ini juga diminta agar segera dicabut Menhub.
“Mogok hari ini doang bukan berarti tidak ada langkah selanjutnya. Jika tidak didengar dalam berbentuk realitas maka akan melakukan langkah lanjutan yang lebih massif. Kami akan mengkampanyekan bahwa driver online sedang dalam kondisi penindasan sistem,” pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana