Penjual Bensin Eceran Gigit Jari, Warga Lebih Pilih Antre di SPBU

Date:

Sejumlah pedagang bensin eceran di Rangkasbitung mengeluhkan omzet mereka yang ‘terjun bebas’. Pasalnya warga saat ini memilih antre di SPBU untuk mendapatkan BBM subsidi seharga Rp 10 ribu per liter. (Foto: Dok. BantenHits.com) 

Lebak– Sejumlah pedagang bensin eceran di Kabupaten Lebak terpaksa gigit jari karena dagangan mereka sepi pembeli. Alasannya, karena mayoritas warga lebih memilih antre di SPBU terdekat.

Usut punya usut, sepinya peminat bensin eceran karena melonjaknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ketimbang merogoh kocek Rp15 – 16 ribu perliter Pertamax di eceran, para pengendara lebih rela antre untuk berburu pertalite Rp10 ribu/liter.

“Ya mas, sepi pembeli. Katanya mah ketika para pengendara mengisi bensin di eceran itu beda jauh dengan yang di SPBU,” kata Indra salah satu pedagang bensin eceran di Rangkasbitung, Senin, 26 September 2022.

Indra mengaku pendapatannya dalam usaha dalam berjualan bensin terjun bebas. Padahal dalam sehari, Indra bisa mendapat keuntungan Rp700 ribu.

“Sekarang mah mas, pendapatan juga jadi menurun, sebelum dinaikan harga BBM biasanya dalam satu hari bisa dapat  Rp 700 ribu. Tapi sekarang mah paling dapet Rp 200 ribu perhari,” bebernya. 

Masih kata Indra, ia berharap, semoga Harga BBM segera normal kembali.Agar masyarakat tidak kewalahan ketika membeli bensin untuk kendaraan pribadinya.

“Semoga ada keajaiban yah mas, biar  harga bensin bisa stabil kembali. Sehingga saya bisa menjual dengan nyaman,” harapnya.

Sementara itu ditempat yang berbeda, salah satu pembeli, Nuraeni mengaku, lebih memilih mengantri di SPBU daripada harus membeli dipenjual bensin eceran.

“Saya mah tidak apa-apa mas, ngantri juga yang penting saya bensin motor saya terisi penuh dengan harga yang pas. Tau sendiri mas kan kalau bukan beli di SPBU mah, meteran bahan bakar motor paling juga naik sedikit, berbeda dengan di SPBU,”katanya saat ditemui di SPBU Mandala.

Ia mengungkapkan, para penjual bensin eceran sebesar 80 persen hanya menjual bensin berjenis Pertamax.

“Sebenernya mah mas, alasan saya mengantri yang paling dominan itu yah karena di penjual eceran cuman ada Pertamax, mahal banget kan. Jadi saya beli di SPBU saja dan beralih ke Pertalite saja,” ungkapnya.

Ia berharap, semoga Pemerintahan bisa menurunkan harga BBM seperti semula karena tidak dapat dipungkiri harga BBM membuat rakyatnya merasa terbebani.

“Emang ada mas bantuan, cuman kan, paling juga itu mah beberapa bulan doang cukupnya. Sedangkan bensin adalah kebutuhan yang pokok untuk para pengendera,” harapnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana 

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Pangling! Begini Penampakan Kawasan Jalan Kali Sipon setelah Hari keempat Penertiban

Berita Tangerang - Penertiban yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot)...

Kejuaraan Nasional Gateball 2024 Digelar di Alun-alun Ahmad Yani Kota Tangerang 26-28 April 2024

Berita Tangerang - Bagi Anda pecinta olahraga, jangan sampai...

Kapolri Ungkap Peran Besar Muhammadiyah bagi Bangsa

Berita Jakarta - Muhammadiyah senantiasa selalu mengingatkan seluruh elemen...