Bali – Anak bangsa Indonesia, telah berhasil memproduksi singkong menjadi berbagai produk makanan siap saji, di antaranya mi instan dan pasta.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto ketika mengenalkan makanan Tanah Air, salah satunya singkong dalam sambutannya di Global Food Security Forum atau Forum Keamanan Pangan Dunia.
Pidato ‘singkong’ Prabowo ini di akhir paparannya itu, mendapatkan tepuk tangan (standing applause) dari audiens.
Dalam acara yang digelar Nusa Dua Bali, Minggu, 13 November 2022 itu, Prabowo mengatakan singkong dapat menjadi solusi atas tantangan pangan dunia.
“Kita sudah mampu produksi pasta, mi instan, ini singkong,” ujar Prabowo seperti dilansir detik.com.
Prabowo mengungkapkan alasan dia mengunggulkan singkong. Menurut dia, singkong tanaman yang efisien. Bahkan hal ini pernah diutarakan oleh Bill Gates kepada publik.
Prabowo menyebut Bill Gates menggelontorkan dana sekitar USD 50 juta untuk riset tentang singkong. Prabowo mengungkap bahwa Bill Gates menganggap singkong paling menarik di dunia.
“Singkong bisa menjadi tanaman penyelamat dunia. Indonesia dapat jadi yang terdepan memproduksi, dan menyelesaikan ancaman terhadap ketahanan pangan,” ujarnya.
Prabowo lantas menyebut ancaman terhadap ketahanan pangan dunia adalah ketersediaan pasokan gandum dunia yang tidak stabil lantaran konflik Rusia dan Ukraina. Selain itu, perubahan iklim berpengaruh. Untuk itu, Prabowo mengatakan pemecahan masalah harus terus diupayakan.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menekankan pentingnya negara-negara di dunia menghindari konflik guna mengatasi krisis global secara bersama-sama. Namun tidak berarti mengabaikan pertahanan.
“Kita harus menghindari konflik, tapi bukan berarti kita tanpa pertahanan, tidak! Sebab, manusia sebagai spesies suka menguasai dan mengambil apa yang ada di depannya yang tak dilindungi dan dipertahankan. Ini sifat manusia,” tuturnya.
Prabowo mengharapkan kesepakatan dari forum KTT G20 di Bali. Dia berharap Bali menjadi titik untuk membawa kedamaian.
“Bali juga sering disebut sebagai Pulau Dewata, Island of the God. Kami berharap akan ada magis dan keajaiban di Pulau Dewata yang kami datangi demi kedamaian dan kemakmuran,” katanya.
Sumber: detik.com