Berita Kota Tangerang – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim) terus berupaya melakukan penanganan di kawasan kumuh di seluruh wilayah Kota Tangerang.
Demi terciptanya kawasan layak huni, Disperkim telah melakukan berbagai program, salah satunya dengan melakukan program pembangunan jamban keluarga.
Kepala Disperkim Kota Tangerang, Sugihharto Achmad Bagdja mengatakan, dalam rangka mempertahankan kondisi 100 % akses sanitasi layak dan penanganan kawasan kumuh di wilayah Kota Tangerang, diperlukan upaya-upaya untuk memberikan layanan sanitasi ke seluruh masyarakat Kota Tangerang.
“Upaya yang kita lakukan dalam penanganan kawasan kumuh salah satunya dengan melakukan pembangunan jamban keluarga,” ungkapnya, Senin, 19 Desember 2022.
Menurut pria yang populer dengan sapaan Ugi ini, fasilitas sanitasi yang dicanangkan Pemkot Tangerang memiliki syarat kesehatan antara lain kloset menggunakan leher angsa, tempat pembuangan akhir tinja menggunakan tangki septik atau sistem pengolahan air limbah (SPAL) dan sistem terpusat.
“Pencanangan fasilitas sanitasi dalam rangka mendukung program penanganan stunting di Kota Tangerang. Dalam hal ini, Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang melakukan kegiatan pembangunan jamban keluarga pada kelurahan yang menjadi lokus intervensi penurunan dan pencegahan stunting,” terangnya.
Ugi menambahkan, pada 2022 ini telah dibangun 20 unit jamban keluarga di dua kelurahan yaitu Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda dan Kelurahan Batusari, Kecamatan Batuceper.
“Dengan pembangunan jamban keluarga di dua kelurahan tersebut diharapkan dapat mempertahankan 100 % akses sanitasi layak di Kota Tangerang, meningkatkan kepemilikan jamban keluarga dan ikut mendukung upaya penurunan dan pencegahan kejadian stunting di Kota Tangerang,” jelasnya.(ADVERTORIAL)