Berita Lebak– Seribu pedagang di Pasar Rangkasbitung mengeluh kondisi listrik padam selama dua hari. Akibatnya aktivitas mereka tersendat hingga terpaksa menyalakan lilin untuk alat penerangan.
Kabarnya, penyebab padamnya listrik karena alat penghantar yang rusak karena sudah terlalu lama sejak tahun 2007.
“Ah saya mah, tidak aneh listrik gangguan juga, soalnya sudah dua kali terjadi, kayanya tidak kuat dayanya, harus diganti atau ditambah daya,”kata Alfin salah satu pedagang.
Menurut Alfin, beberapa hari lalu terdengar suara ledakan yang cukup keras ternyata setelah diperiksa bunyi tersebut berasal dari alat penghantar listrik.
“Saya juga kaget, kalau misalkan alat itu berbunyi keras, pas tahun lalu juga kalau gangguan listrik aja pasti selalu ada suara ledakan,” bebernya.
Alfin mengaku, sangat kecewa dengan gangguan listrik yang mengakibatkan lampu padam di pasar Rangkasbitung.
“Saya padahal suka iuran sebesar Rp 35 ribu perbulannya, tapi entah kenapa listrik sudah dua kali gangguan, apalagi perbaikannya itu membutuhkan waktu selama 7 hari,” tandasnya.
Sementara itu, pegawai bagian Pemeliharaan dan Pengoperasian PLN Rangkasbitung, Ade mengungkapkan, penyebab utama listrik di pasar Rangkasbitung mengalami gangguan adalah alat bikel atau penghantar listrik yang sudah lama tidak diganti.
“Jadi emang alat penghantar listriknya yang sudah terlalu lama, haru diganti, kalau tidak diganti maka akan mengalami gangguan kembali,” ungkapnya.
Ia menuturkan, pihaknya sudah melayangkan surat kepada pemerintahan agar alat penghantar listriknya segera diganti.
“Itu bukan kewenangan kami, kalau kewenangannya ada di pihak pemerintah, jadi kami juga sudah memberikan layangan surat agar alat tersebut secepat mungkin diganti,” tuturnya.
Ade menyarankan, agar pemerintahan segera melakukan penggantian alat pengantar listrik. Menurutnya, jika hanya dilakukan perbaikan saja maka gangguan listrik di pasar Rangkasbitung terulang kembali.
“Untuk waktu perbaikannya tergantung dari pihak pemerintah, lebih cepat lebih baik soalnya kasian sama para pedagang,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lebak, Orok Sukmana membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan, akan segera mengganti alat penghantar listrik yang alami gangguan.
“Iya betul memang sudah alami gangguan sebanyak dua kali diakibatkan oleh alatnya yang sudah terlalu lama, kami juga akan segera melakukan penggantian,” paparnya.
Ia menjelaskan, menargetkan penggantian alat penghantar listrik selesai pada hari Jumat. Agar para pedagang tidak merasa kecewa terhadap pelayanan dari pemerintah.
“Alat yang baru sudah kami pesan, harganya sebesar Rp 140 juta per unit, semoga besok bisa segera dilakukan perbaikan, dan semoga selesai hari Jumat,” jelasnya.
“Semoga perbaikan segera selesai, agar aktivitas para pedagang di pasar Rangkasbitung bisa berjalan lancar kembali,” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana