Berita Lebak- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak akan merelokasi korban pergerakan tanah di Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.
Diketahui, 14 rumah di empat Kampung yakni Margamulya 2, Kayu Dampit, Salasih dan Binbin, Desa Cigoong Utara rusak terdampak pergerakan tanah pada 9 Januari 2023.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan berdasarkan hasil assessment bencana tersebut telah berulangkali terjadi. Berawal dari tahun 1980, 2000 hingga 2023.
“Kami mengambil kesimpulan, kondisi tanahnya akan terus bergerak,”kata Febby, Selasa, 14 Februari 2023.
Febby mengaku saat ini pemerintah merencanakan untuk merelokasi para korban. Namun terdapat beberapa kendala salah satunya pihak desa tidak memiliki lahan.
“Jadi terkait dengan fakta-fakta ini, kita akan diskusikan dengan masyarakat dan pemerintah desa, karena pihak desa tidak memiliki tanah, seperti kejadian yang ada di Cihuni pada tahun 2022 lalu,” ujarnya.
Kata Febby, BPBD Lebak juga akan berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk segera melakukan penelitian, terhadap kondisi tanah di Desa Cigoong Utara.
“Tanah yang dimaksud itu nantinya untuk dibangun rumah kembali di tempat yang lebih aman,”kata Febby.
Dia juga menyiapkan opsi lain di mana para korban pergerakan tanah didorong untuk pindah desa ke Curugpanjang.
“Karena lahannya masih luas, kami akan mengajak warga, untuk dipindahkan ke Desa Curugpanjang,” ucapnya.
Sampai saat ini, menurut Febby, BPBD Lebak terus mengirimkan logistik bantua kepada warga yang terdampak rumahnya akibat pergerakan tanah.
Dengan kondisi saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, melalui BPBD Lebak, memberikan dana tunggu hunian atau DTH kepada masyarakat terdampak, untuk mengontrak rumah terlebih dahulu.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
 Kabupaten Lebak akan merelokasi korban pergerakan tanah di Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak.){kind=link}