Berita Lebak– Sejumlah jemaah calon haji di Kabupaten Lebak menjerit dengan kenaikan ongkos haji sebesar Rp10 juta di tahun 2023. Hal itu membuat mereka berpikir dua kali untuk berangkat ke tanah suci.
“Saya merasa keberatan dengan besaran ongkos haji yang ditetapkan oleh pihak pusat, apalagi banyak para jemaah saat di grup whatsapp bilang nyari dimana lagi ya ongkosnya,”kata Khairul Umam, calon jemaah haji asal Cibadak, Senin, 20 Februari 2023.
“Ada juga yang mikir dua kali mau jadi berangkat atau tidak,”tambah dia.
Dia juga menduga bakal banyak jemaah yang mengundurkan diri selepas adanya kenaikan ongkos di tahun 2023.
“Saya sangat prihatin atas kenaikan ongkos haji, apalagi mengumpulkan dana haji saja butuh waktu yang cukup lama. Saya merasa kecewa atas keputusan itu,” tuturnya.
Sementara Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Lebak, Ahmad Firdaus mengatakan, dari jumlah jemaah haji sebanyak 848 orang sampai saat ini belum ada satupun yang ingin mengundurkan diri.
“Sampai saat ini tidak ada yang mengundurkan diri, soalnya pihak kami belum mendapatkan surat pemberitahuan terkait kenaikan ongkos haji,” kata dia.
Ia menjelaskan, keputusan pihak jemaah haji akan didapatkan pada bulan Maret setelah pelunasan selesai.
“Kalau tanya jawab antara jemaah haji nanti akan diputuskan bulan Maret, kami juga akan melakukan pencegahan agar para jemaah tidak mengundurkan diri,” jelasnya.
“Kami akan upayakan semaksimal mungkin agar jemaah tidak ada yang mengundurkan diri, kalau potensi ada yang mengundurkan diri nampaknya tidak ada. Namun kalau yang menunda pasti ada,”tambah dia.
Ia menghimbau, agar para jemaah haji tetap tenang dan tidak mengundurkan diri atas kenaikan ongkos haji di tahun 2023.
“Kami akan mencari solusi agar para jemaah tidak khawatir atas kenaikan ongkos haji sebesar Rp 49,8 juta dari ongkos sebelumnya Rp 39,8 juta berarti naik sebesar Rp 10 juta,” imbaunya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
