Berita Pilpres – Delapan bulan menjelang pelaksanaan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, hasil survei kekinian sejumlah lembaga riset di antaranya Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA dan Indikator Publik Nasional (IPN), mengungkap posisi Prabowo Subianto yang makin kokoh di puncak.
Calon presiden dari Partai Gerindra ini sukses mengalahkan dua pesaing utamanya, yakni Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem, PKS dan Partai Demokrat.
Dipilih Mayoritas Warga yang Percaya Jokowi
LSI Denny JA menggelar survei pada 30 Mei – 12 Juni 2023. Metode survei menggunakan multistage random sampling yang melibatkan 1.200 responden. Wawancara dilakukan tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen.
Pada survei ini diketahui, tingkat kepercayaan publik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencapai 90 persen. Dari jumlah ini mayoritas publik memilih Prabowo Subianto sebagai calon presiden pilihan. Prabowo sukses meraup 36,1 persen masyarakat yang percaya Presiden Jokowi, sementara di bawahnya Ganjar Pranowo merih 34,7 persen, dan Anies Baswedan 20,1 persen.
Secara keseluruhan, ketika responden disodorkan pertanyaan, ‘Bila pemilihan presiden diadakan sekarang ini, siapa yang akan Bapak/Ibu pilih sebagai prpesiden di antara 3 nama-nama berikut?’
Hasilnya, elektabilitas Prabowo Subianto unggul dalam simulasi tertutup bersama Ganjar dan Anies. Prabowo meraup 34,3 persen suara, Ganjar 32,7 persen suara, dan Anies 22,1 persen suara.
Erick Thohir Terkuat Cawapres Prabowo
Survei serupa juga digelar Indikator Publik Nasional (IPN) dalam rentang waktu 17-27 Juni 2023 dengan melibatkan 1.200 responden dari 34 provinsi yang sudah memiliki hak suara atau minimal berusia 17 tahun. Metodologi yang digunakan adalah multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil survei IPN tersebut diumumkan peneliti senior IPN Ike Sihotang dalam pemaparan daring di Jakarta, Senin, 10 Juli 2023.
“Dalam simulasi tiga besar, Prabowo di posisi pertama dengan perolehan dukungan 42,3 persen, disusul oleh Ganjar Pranowo dengan 37,4 persen dan Anies Baswedan dengan 17,96 persen. Sementara ada 3,3 persen yang mengaku belum punya pilihan sama sekali,” kata Ike Sihotang dilansir Suara.com, jaringan BantenHits.com.
Untuk tingkat keterkenalan, Prabowo mendapatkan 91,7 persen, posisi kedua tingkat keterkenalan ditempati mantan politisi Gerindra yang saat ini menjadi politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno dengan perolehan 90,7 persen, disusul oleh Anies Baswedan 82,1 persen dan Ganjar Pranowo sebesar 82 persen.
Selanjutnya, variabel likeabilitas atau ketersukaan, Prabowo berada di urutan pertama dengan skor 79,2 persen, posisi kedua Anies Baswedan 60,7 persen, Ganjar Pranowo 60,3 persen. Sementara variabel elektabilitas untuk Sandiaga Uno ada di angka 37,9 persen kalah dengan Ridwan Kamil yang mendapat 40,6 persen dan Agus Harimurti Yudhyono (AHY) sebesar 38,4 persen.
Selain mengukur elektabilitas nama-nama tokoh nasional untuk Capres 2024, Ike juga memaparkan lembaganya melakukan riset untuk mengukur siapa nama-nama tokoh nasional yang dianggap paling cocok mendampingi ketiga nama tokoh tersebut.
Untuk nama bakal Cawapres potensial mendampingi Prabowo Subianto yakni Erick Thohir dengan skor 20,6 persen, Gibran Rakabuming Raka dengan skor 19,1 persen, Muhaimin Iskandar 8,7 persen, Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil yang masing-masing berada di skor 8,0 persen.
Sementara bakal cawapres mendampingi Ganjar Pranowo yakni Sandiaga Uno 14,7 persen, Ridwan Kamil 13,5 persen, Erick Thohir dengan 11,7 persen, Puan Maharani 7,9 persen dan Jenderal TNI (purn) Andika Perkara dengan 7,2 persen.
Kemudian, bakal cawapres pendamping Anies Rasyid Baswedan yakni AHY dengan 17,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 13,0 persen, Ahmad Heryawan dengan 4,8 persen dan Yenny Wahid 4,2 persen.