Berita Pilpres – Masih hangat dalam ingatan ketika politisi senior PDIP, Efendi Simbolon melontarkan pernyataan menghebohkan soal ‘Prabowo Nakhodai RI’.
Saat itu, seusai acara pembukaan PSBI di Hotel Arya Duta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Juli 2023, Effendi Simbolon berharap Indonesia akan dipimpin oleh sosok yang andal 2024 nanti. Ia menyebut sosok andal yang dimaksud seperti Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Kalau saya pernah menyampaikan, saya melihat seyogyanya yang bertarung sekarang itu ada Prabowo-Prabowo yang setara gitu, jadi kelasnya itu sama, kelas-kelas kalau ada 3 ada 4, ya sekelas Prabowo lah,” kata Effendi kala itu.
“Tadi kan pertanyaannya, pertanyaan saya pribadi, kepada saya pribadi. Saya secara jujur berharap Indonesia dinakhodai oleh pemimpin yang punya keandalan,” sambungnya.
Nakhoda untuk Kapal Indonesia
Dua pekan berselang setelah kehebohan Efendi, giliran politisi PDIP lainnya yang dikenal sebagai Aktivis Reformasi 1998, Budiman Sudjatmiko menyambangi kediaman yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kertanegara Nomor IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam, 18 Juli 2023.
Seusai pertemuan dengan Prabowo, Budiman memandang Indonesia bak sebuah kapal yang memerlukan nahkoda andal untuk tetap terus berjalan. Ia menilai nahkoda untuk kapal Indonesia ke depan ialah harus merupakan figur yang bisa menjawab tantangan global.
“Kita hadapi krisis perang, teknologi, kesehatan. Kapal Indonesia harus dikayuh oleh orang yang paham strategi, geopolitik, sejarah,” kata Budiman dilansir Suara.com, jaringan BantenHits.com.
Sejumlah keahlian dan kemampuan tersebut diharapkan Budiman ada pada figur nahkoda kapal Indonesia pada masa mendatang. Ia menekankan hal itu penting dimiliki Indonesia mengingat negara Indonesia bak kapal besar yang perlu terus berlayar, bukan serupa panggsung hiburan semata.
“Karena Indonesia kapal besar, bukan panggung entertain saja,” ujar Budiman.
Budiman menegaskan kedatanganya ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak mewakili PDI Perjuangan. Ia berujar kehadiran membawa diri pribadi.
Sumber: Suara.com