Berita Tangerang – Anggota Polri di jajaran Polda Metro Jaya diminta menangani perkara dengan jujur, adil dan profesional. Para Prajurit Bhayangkara Polda Metro Jaya juga diminta tak memainkan perkara yang ditanganinya.
Pesan tersebut disampaikan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal (Irjen) Pol. Karyoto saat memimpin apel di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Metro Kota Tangerang, Kamis 12 Oktober 2023.
Secara khusus, Karyoto menyampaikan amanat dan pesan kepada seluruh jajaran Polres Metro Tangerang Kota, untuk dapat menangani perkara secara profesional, komprehensif dan terukur.
“Saya minta kepada anggota yang menangani perkara untuk benar-benar jujur, adil dan profesional. Kedepankan sikap-sikap yang humanis, jangan suka-suka sendri dan menyalahgunakan wewenang, lakukan secara transparan, akuntabel, humanis, profesional dan berimbang, tidak memain-mainkan perkara,” kata Karyoto.
Pada kesempatan itu, Karyoto juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran Polres Metro Tangerang Kota yang telah melaksanakan tugas dengan baik.
“Rasa terima kasih saya sampaikan kepada seluruh jajaran Polres Metro Tangerang Kota yang telah melaksanakan tugas dengan baik, sehingga secara umum situasi wilayah hukum Polda Metro Jaya aman dan kondusif,” ujarnya.
Semangati Anggota
Karyoto menjelaskan, tugas pokok dari abdi negara (Polri), menjaga Kamtibmas, menegakan hukum, memberikan perlindungan, pengayoman serta pelayanan kepada masyarakat.
“Meski masih banyak ditemukan, dan dikeluhkan oleh masyarakat tentang kinerja kita, untuk itu saya hadir ditengah-tengah kalian untuk memberikan semangat dan arahan agar menjadi perhatian semua,” ucapnya.
Selain itu, Kapolda meminta kepada seluruh jajaran untuk melakukan pendekatan yang intensif kepada masyarakat, jadilah polisi yang hadir di tengah masyarakat, dan mampu mendengar setiap keluhan serta menjadi pemecah masalah di wilayahnya masing-masing.
“Ciptakan situasi yang kondusif dengan rutin melaksanakan patroli di waktu dan lokasi yang rawan, saya harap kehadiran polisi di tengah masyarakat tidak bisa digantikan oleh tekhnologi apapun,” jelasnya.
Sebagai seorang polisi, Kapolda berharap, jajarannya harus cepat dan tanggap terhadap laporan masyarakat tanpa tembang pilih, laksanakan dengan cepat dan tanggap (quick respon).
“Antisipasi tawuran yang kerap terjadi di kota bahkan di wilayah pinggiran, ini menjadi fenomena, cari korelasi antara narkotika, obat-obatan keras dan tawuran, kenapa? Karena anak muda yang harusnya takut dengan berbagai macam hal menjadi berani dan tidak takut dengan hukum,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu Kapolda menyebutkan,, Polres Metro Tangerang Kota berhasil menangani aksi tawuran dengan mengamankan sebanyak 515 orang dan diproses hukum sebanyak 88 orang.
“Saya minta setiap anak yang terlibat tawuran untuk tetap diproses, terlebih mereka yang membawa sajam, melukai hingga menghilangkan nyawa orang lain, apapun yang terjadi biarlah hukum yang memprosesnya,” tegasnya.
Menghadapi rangkaian Pemilu 2024 mendatang, lanjutnya, diharapkan seluruh jajarannya dapat mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan benar. Ia mengingatkan jajaran agar mempersiapkan fisik yang kuat, menggelar latihan-latihan, dan juga didukung dengan sarana dan prasarana kepolisian.
“Kita semua harus menunjukan netralitas, jangan berbuat ceroboh dengan menciderai rasa keadilan masyarakat bertindaklah secara profesional dan proporsional,” ungkapnya.
Di akhir amanahnya, Kapolda juga memberikan pesan tegas agar anggota jangan main- main dengan melanggar aturan, narkoba, pidana dan lain-lain semua ada penindakannya. Ingatlah seragam, atribut, kewenangan yang kalian miliki adalah untuk melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat, serta menegakkan hukum dengan humanis, jujur dan adil.
“Saya minta kepada Propam dan Reskrim untuk menindak setiap pelanggaran anggota. Sebenarnya mudah, kalo takut akan hukuman jangan melanggar, kalo tidak mau melanggar berarti pahami itu. Jangan ada rasa untuk melakukan pelanggaran, jangan ada niat untuk melanggar aturan, saya meminta setiap pimpinan untuk dapat menjadi teladan, teman, guru bagi orang yang dipimpinnya,” tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana