Berita Pilpres – Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal calon presiden yang diusung delapan partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto telah resmi mengumumkan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal cawapres untuk mendampinginya di Pilpres 2024.
Pengumuman disampaikan Prabowo Subianto usai menggelar pertemuan dengan para ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Oktober 2023.
“Kita telah berembuk secara final, secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai capres untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo dalam konferensi seperti dilansir Suara.com, jaringan BantenHits.com.
Prabowo Unggul Siapapun Pasangannya
Empat hari sebelum Prabowo mengumumkan bakal cawapresnya, atau pada kurun 16-18 Oktober 2023, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menggelar survei melalui telepon kepada 1.229 responden. Seperti apa hasilnya?
Karena survei digelar sebelum Prabowo mengumumkan Gibran sebagai pasangannya, maka LSI membuat simulasi dengan tiga nama yang santer akan menjadi pasangan Prabowo, yakni Erick Thohir, Khofifah Indar Parawansa, dan Gibran Rakabuming Raka melawan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Kita coba lihat simulasi pasangan. Karena Prabowo belum mengumumkan cawapresnya. Kita duga ada tiga nama yang mungkin (jadi cawapres Prabowo) yakni Gibra, Khofifah, dan Erick Thohir, maka kita bikinkan simulasi di sini,” kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan dikutip BantenHits.com dari laman YouTube LSI, Senin, 23 Oktober 2023.
Pertama, pada simulasi Prabowo-Gibran, pasangan Prabowo-Gibran sukses meraih elektabilitas tertinggi dengan perolehan 35,9 persen; disusul pasangan Ganjar-Mahfud 26,1 persen; kemudian Anies-Muhaimin dengan 19,6 persen; serta 18,3 persen responden menjawab tidak tahu.
Kedua, pada simulasi Prabowo-Khofifah. Maka hasil survei LSI menunjukkan raihan yang diperleha papsangan ini tidak berubah angkanya seperti pada simulasi Prabowo-Gibran. Dimana Prabowo-Khofifah meraih 35,8 persen. Ganjar-Mahfud 26,7 persen, dan Anies-Muhaimin 20,6 persen, serta yang menjawab tidak tahu 16,8 persen.
“Jadi Khofifah dan Gibran, efeknya sama untuk Prabowo berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin,” ungkap Djayadi.
Selanjutnya, pada simulasi Prabowo-Erick Thohir. Berdasarkan survei LSI tersebut, pasangan ini lebih banyak meraih elektabilitas dibanding Prabowo-Gibran atau Prabowo-Khofifah.
“Tapi kalau kita lihat pasangan Prabowo-Erick, pasangan ini sedikit menaikkan angka untuk Prabowo, dari hampir 36 persen menjadi 39 persen. Mirip dengan temuan sebelumnya. Baru kemudian Ganjar 27 persen, hampir dan Anies di angka 19,” papar Djayadi.