Terima Kasih, Pak Al Muktabar! Para Disabilitas Kini Bisa Beraktivitas dengan Lancar

Date:

image berita 8fcdc7b4 e4f8 4689 b98d ebdcf79cbd4f
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar saat memberikan bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas di Kota Tangerang, Rabu, 7 Februari 2024. (FOTO: bantenprov.go.id)

Berita Banten – Rian (47) dan Marjuki (63) adalah dua di antara penyandang disabilitas di Kota Tangerang, yang mendapatkan bantuan sosial bagi penyandang disabilitas dari Pemerintah Provinsi Banten. Rian penerima bantuan kursi roda, sementara Marjuki penerima bantuan kaki palsu.

Keduanya mengaku senang dengan bantuan yang mereka terima. Pasalnya, selama ini mereka hanya mengandalkan alat pinjaman sebagai penopang agar bisa tetap beraktivitas. Berkat bantuan tersebut, kini aktivitas mereka menjadi lancar.

“Awalnya biasa pake tongkat itu pinjem ke temen karena dia ada dua. Alhamdulillah sekarang dapat bantuan (kursi roda). Kini bisa beraktivitas di rumah tanpa rasa khawatir,” kata Rian dikutip BantenHits.com dari laman resmi Pemprov Banten.

“Senang. Dengan bantuan ini kini bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lancar,” ucap Marjuki menambahkan.

Mempercepat Kesejahteraan Rakyat

Penyaluran bantuan bagi disabilitas di Kota Tangerang dilakukan di Graha Yadika, Kota Tangerang, Rabu, 7 Februari 2024. Penyaluran itu dilakukan dalam rangka Ekspedisi Reformasi Birokrasi Tematik Berdampak Pemerintah Provinsi Banten di Kota Tangerang.

Pada kesempatan itu, Penjabat atau Pj Gubernur Banten, Al Muktabar mengungkapkan, bantuan sosial bagi penyandang disabilitas ini sebagai wujud kepedulian Pemerintah Provinsi Banten kepada masyarakat Banten khusunya para penyandang disabilitas dan masyarakat lainnya dengan penyandang masalah sosial.

“Ini juga termasuk kita mendedikasikan dalam mempercepat kesejahteraan masyarakat di Provinsi Banten,” ungkap Al Muktabar.

Ia menyebutkan, penyaluran bantuan ini menggunakan pendekatan Bottom up dalam perencanaan pengimpelemntasiannya. Dimana perencanaanya mendengarkan aspirasi rakyat, kemudian menjadi pemikiran dalam perencanaan oleh pemerintah.

“Dari pola perencanaan itu, kita menemukan apa yang diperlukan masyarakat seperti tentang adanya saudara kita membutuhkan kaki palsu, membutuhan Sekolah Khusus (SKh) dan yang lainnya kita siapkan. Kita sebar ke seluruh wilayah di Provinsi Banten,” jelasnya.

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related