Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak menyiapkan anggaran Rp18 miliar untuk penanganan Covid-19 di tahun 2021. Anggarannya berasal dari Biaya Tak Teduga (BTT).
“Untuk tahun 2021 Pemkab Lebak menyiapkan anggaran Rp18 miliar dari BTT untuk penanganan Covid-19 di bidang kesehatan dan penegakan Perbup. Itu belum termasuk di kegiatan dinas teknis yakni Dinas Kesehatan dan Satpol PP,”kata Kepala BPKAD Lebak, Budi Santoso kepada awak media, Minggu, 6 Desember 2020.
Di tahun 2020, terang Budi, Pemkab telah menganggarkan Rp104,8 miliar untuk bansos tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 di tahun 2020.
Jumlah tersebut, lanjut Budi, sudah termasuk dengan anggaran penunjang jaring pengaman sosial (JPS) seperti verifikasi validasi data penerima, pendampingan aparat penegak hukum (APH), distribusi dan lain-lain yang dialokasikan Rp3,5 miliar lebih namun terealisasi Rp1,7 miliar.
“Untuk APBD kabupaten tidak kami lanjutkan (JPS) atau Bantuan Sosial Tunai (BST), karena anggarannya yang terbatas sementara DAU (Dana Alokasi Umum) dari pusat turun Rp98 miliar,”terangnya.
Meski demikian, kata Budi, Pemkab Lebak akan tetap menyalurkan bantuan permodalan
bagi 3.741 pelaku UMKM pada Desember ini.
“Tahun ini terakhir semuanya, untuk UMKM bulan Desember biaya untuk memulai usaha sebesar Rp1 juta per UMKM,”pungkasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
