Cilegon- Pemerintah Kota Cilegon mengaku tak segan-segan menyetop sementara pengoperasian Transmart Cilegon.
Bukan tanpa alasan, ancaman itu dilayangkan lantaran Transmart Cilegon telah memicu kerumunan massa dan mengabaikan protokol kesehatan dengan tidak menjaga jarak sesama pengunjung yang datang sejak pertama diresmikan, Jumat, 11 Desember 2020 lalu.
Hal itu terbukti saat salah satu akun media sosial Instagram @Jericho84 memposting sebuah foto yang menampakkan kerumunan massa di Transmart Cilegon.
“Apa tidak takut jika terdapat klaster baru, managemen Transmart katanya berlakukan protokol kesehatan tapi kenyataanya tidak. Selain itu Pemkot juga lebih memilih mall di bandingkan sekolah yang sampai saat ini masih belum tau kapan masuknya,”tulis Jericho dalam postingannya.
Sementara Walikota Cilegon, Edi Ariadi mengaku sudah berkoordinasi dengan TNI dan Polri serta memerintahkan Dinas Satpol PP Kota Cilegon untuk melakukan pengecekan ke Transmart Cilegon.
“Nanti kita akan cek lagi, tadi sudah disampaikan kalau masih begitu tanggung jawab siapa kalau perlu kita tutup saja,”kata Edi, Selasa, 15 Desember 2020.
“Tutup dulu sementara kalau memang tidak beraturan tapi saya sudah minta Dandim 0623 dan Kapolres Cilegon untuk turun, dan Dinas Satpol PP juga semalam turun kelokasi,”tambah pria yang menjabat ketua Satgas Covid-19 Cilegon ini.
Editor: Fariz Abdullah
