Puskesmas Carita Dibangun di Tengah Hutan, GMNI Pandeglang Nilai Dinkes Sembrono

Date:

Gedung Puskesmas Carita yang Dibangun Dinas Kesehatan pada Tahun 2020 Lalu Berada di Tengah Hutan. Lokasi Ini Dinilai Tidak Strategis (BantenHits.com/Samsul Fatoni)

Pandeglang – DPC Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pandeglang, menilai Dinas Kesehatan sembrono dalam menetapkan lokasi pembangunan Puskesmas di Desa Gombong, Kecamatan Carita.

Pasalnya, Puskesmas yang dibangun mennggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp5,8 Miliar Tahun Anggaran 2020 itu beridiri di tengah hutan dan jauh dari permukiman warga.

Ketua DPC GMNI Pandeglang, Tb Apandi mengatakan, lokasi Puskesmas yang letaknya di tengah hutan akan membuat masyarakat kesulitan ketika mau berobat ke fasilitas kesehatan (Faskes) tersebut.

“Saya rasa pembangunan Puskesmas yang berada di wilayah Carita terkesan dipaksakan dan sembrono. Ini bukan mempeemudah pelayanan tapi akan menyulitkan warga dalam memperoleh pelayanan kesehatan,” kata Apandi, Rabu 14 April 2021.

Menurut dia, jika pemerintah ingin membangunan fasilitas kesehatan atau sarana yang lain, harus mengedepankan azas manfaat. Salah satunya memilih lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat, apalagi di Kota Badak fasilitas kesehatan masih kerap dikeluhkan.

“Bangunan Puskesmas itu harusnya lokasinya dekat dengan permukiman warga, supaya dapat memudahkan masyarakat dalam mempeeoleh pelayanan kesehatan,” jelasnya.

Apandi juga mempertanyakan peran Komisi IV DPRD Pandeglang, sebagai mitra kerja Dinas Kesehatan yang tak melakukan kontrol sosial dan terkesaan membiarkan saat Puskesmas tersebut dibangun di tengah hutan.

“Bagaimana mau memaksimalkan pelayanan kesehatan jika letak Puskesmasnya saja jauh dari pemungkimanan penduduk. seharusnya kepala Dinkes juga mampu menganalisa ketika pembangunan Puskesmas itu stategis apa tidak,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Carita, Tien mengakui bahwa lokasi bangunan Puskesmas Carita yang baru itu tidak strategis. Pertama kata dia, di situ posisinya jauh kemana-mana, paling hanya masyarakat di Desa Tembong saja mungkin yang bisa mengakses ke fakses tersebut.

“Sedangkan masyarakat dari luar Desa Tembong akan susah untuk menjangkau Puskesmas baru itu. Bangunan Puskesmas itu harusnya lokasinya dekat dengan permukiman warga, supaya dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan,” pungkasnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Harga Beras hingga Cabai Rawit di Banten Stabil, Ini Rahasianya!

Berita Banten - Harga 20 komoditi pokok di Banten...

Al Muktabar Ingin Gen Z di Banten Produktif dan Visioner, Bagaimana Caranya?

Berita Banten - Generasi Z alias Gen Z di...

Sah! Azizan-Yulli Kang Nong Kabupaten Serang 2024, Ini Susunan Lengkap Pasangan Pemenang

Berita Serang - Pasangan Rizky Azizan Ghofur (Azizan) dan...