Banten Hits – Lahan pertanian di Kota Cilegon terus berkurang. Sejak berpisah dari Kabupaten Serang 1999 lalu, lahan pertanian yang dimanfaatkan para petani di Kota yang dikenal strategis tersebut berkurang 900 hektar dari semula 2.500 hektar.
Menyusutnya lahan pertanian dan perkebunan di Kota Baja ini, disebabkan banyaknya lahan yang beralih fungsi menjadi industri dan perumahan.
“Saat ini lahan pertanian di Kota Cilegon hanya sekitar 1.600 hektar dari 2.500 hektar,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Kelautan (Disperla) Kota Cilegon , Andi Afandi, kepada awak media di ruang kerjanya. Senin (28/3/2016).
Salah satunya kata Andi, seperti di Kecamatan Ciwandan. Lahan pertanian di wilayah tersebut tergusur oleh pembangunan industri.
“Paling banyak digunakan untuk industri, dan sisanya perumahan,” ujarnya.
Meski sudah banyak berkurang, Dinas Pertanian lanjut Andi tidak bisa berbuat banyak, lantaran lahan-lahan tersebut bukan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon.
“Lahan pertanian itu kan milik individu, bukan milik kita (Pemkot-red), jadi terserah mereka mau dijual atau tidak,” tukasnya.(Nda)