Banten Hits – Pengusaha yang akan mengikuti lelang belasan paket proyek melalui Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pandeglang kecewa. Hal tersebut menyusul, 15 paket proyek yang berada di Dinas Cipta Karya, Penataan Ruangan dan Kebersihan (DCKPRK) tahun 2016 setempat tiba-tiba saja gagal dilelang.
“Kami sebagai pengusaha merasa dirugikan, sudah jauh-jauh hari menyiapkan persyaratan tapi tiba-tiba saja dibatalkan dengan alasan yang menurut kami sangat tidak logis,” kata Dirut CV Badak Cikal Utama, Hilma Fatwa, kepada Banten Hits, Sabtu (3/4/2016).
Dari keterangan yang ia dapat, batalnya lelang disebabkan kesalahan dalam tahap perencanaaan hingga penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Kalau alasannya perencanaan, kan itu sudah dilakukan sejak awal (2015). Soal penyesuaian harga, dari sejak awal diumumkan sampai dengan dibatalkannya lelang, kan Pemerintah tidak pernah melakukan perubahan harga BBM. Sama saja, harga bensin sekian harga solar sekian tidak pernah ada perubahan,” jelasnya.
Menurutnya, jika pembatalan lelang dilakukan setelah proses tahapan lelang sudah dilakukan merupakan hal yang dianggapnya biasa, namun hal yang aneh adalah jika pembatalan lelang justru dilakukan sebelum proses lelang dilaksanakan.
“Tahun 2015 lalu kita pernah mengalami, ada 19 paket di Dinas Cipta karya, itu ditempuh, lelang tahapan satu tidak ada perusahaan yang memenuhi syarat itu diulang, kemudian dilulang lagi dan seterusnya. Kalau lelang sudah dibatalkan sebelum proses lelang benar-benar ditempuh itu baru terjadi di Pandeglang,” paparnya.(Nda)
