Banten Hits – Empat anak di bawah umur diduga menjadi korban pencabulan Harjoko alias Ajo seorang guru ngaji, di Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Ironisnya, keempat anak tersebut merupakan murid Ajo sendiri.
Kini, para orangtua korban pencabulan tengah kebingungan untuk menempuh langkah selanjutnya. Termasuk memperoleh informasi ihwal perkembangan kasus tersebut.
Rosniati, guru yang mendampingi korban mengatakan ia sulit untuk mendapat informasi perihal perkembangan kasus ini karena tidak adanya pengacara yang mendampingi.
“Kita jadi bingung sebenarnya kasusnya sudah sampai mana, lalu kita harus ngapain lagi, karena dari Polres Metro Tangerang Kota juga tidak ada informasi apa-apa,” kata Rosniati, salah seorang guru yang intens mendampingi korban.
Korban kata Rosniati hanya didampingi oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kecamatan Karawaci.
“Dari awal, kita cuma didampingi P2TP2A,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Banten, Iip Syarifudin menyatakan siap mengadvokasi korban.
“Kita siap melakukan advokasi, termasuk kasus hukumnya,” kata Iip, Selasa (2/8.2016).
Selain itu, Iip menilai perlu proses rehabilitasi terhadap korban lantaran trauma yang membekas pasca pencabulan tersebut. Iip juga mengaku akan secepatnya menemui keluarga korban.
“Ya, secepatnya kita akan ke sana,” imbuhnya.(Nda)
