Banten Hits – PT Kereta Api Indonesia (Persero) diminta berkomitmen terkait penataan lalu lintas dan tambahan fasilitas yang ada di Stasiun Kereta Api Tangerang. Hal ini menyusul penutupan pintu bagian barat yang bertujuan mengurai kemacetan.
“Harusnya, dari hasil pertemuan tiga bulan lalu, PT KAI sudah menata atau penambahan fasilitas di Stasiun Kereta Api Tangerang. Tapi, sampai saat ini belum keliatan. Padahal, animo masyarakat menggunakan jasa angkutan kereta api sangat tinggi,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, kemarin.
Penutupan pintu barat stasiun sudah dilakukan sejak tanggal 17 September 2016 sesuai dengan kesepakatan antara Pemkot Tangerang, PT KAI dan Polres Metro Tangerang Kota.
“Dari kesepakatan itu PT KAI akan menambah fasilitas lainnya, mulai dari pintu akses masuk dan keluar, toilet dan sarana jalan agar lebih rapih. Begitu juga dengan penataan parkir kendaraan akan ditata lebih rapih,” jelas Arief.
Sementara itu, terkait dengan penataan kawasan Pasar Lama, Arief mengatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan untuk bisa menemui pimpinan PT KAI.
Namun sayang, hingga saat ini belum ada kepastian kapan pertemuan tersebut akan digelar. Padahal, sambung Arief, Pemkot Tangerang ingin menyelaraskan ihwal konsep penataan kawasan Pasar Lama dengan pengembangan stasiun.
“Kita ingin menyatukan agar penataan kawasan lebih rapih dan masyarakat
yang menjadi fokus utama pelayanan bisa menikmatinya,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang, Engkos Zarkasi mengatakan, untuk mengatasi kemacetan di kawasan tersebut, pihaknya sudah menempatkan personel dibantu kepolisian.
“Setiap pagi dan sore di kawasan PT KAI Itu macetannya bisa kiloanmeter. Ini disebabkan tingginya pengguna jasa kereta api yang berasal dari daerah
luar. Personel kita siagakan juga untuk mengurai macet,” terangnya.(Nda)
