Banten Hits – Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017 sudah memasuki tahap kampanye. Di tahap ini, masing-masing pasangan calon (paslon) bersama tim pemenangan akan saling berupaya menarik simpatik pemilih. Namun, pada tahap ini lah berbagai kecurangan sangat rawan terjadi.
Almas Sjafrina dari Indonesia Corruption Watch (ICW) mengaku, pihaknya sudah jauh-jauh hari memantau Pilgub di Tanah Jawara. Hanya diikuti oleh dua paslon, Banten masuk dalam tiga besar daerah dengan tingkat kerawanan tinggi pada Pilkada.
“Dengan dilaunchingnya ‘Ayo Banten’ sebuah gerakan kepedulian terhadap Pilkada 2017, kita harapkan seluruh proses bisa bersama-sama kita kawal, menjaga integritas Pilkada, dan mengajak masyarakat memilih,” kata Almas, di di Rumah Makan Kebon Kubil, Jalan Bayangkara, Kota Serang, Minggu (6/11/2016).
Berbagai pelanggaran dan kecurangan masih akan berpotensi terjadi di Pilgub Banten. Bentuk kecurangan yang paling berpotensi terjadi diantaranya, money politic, penyalahgunaan fasilitas negara, jabatan, dan aparatur pemerintah serta ketidaknetralan penyelenggara pemilu, serta pelanggaran lain yang berkaitan dengan pendanaan kampanye.
“Melihat trednnya, kecurangan pada Pilkada yang lalu masih sangat berpotensi terjadi di Pilkada ini,” jelasnya.
“Pilkada Banten harus jadi perhatian khusus, kita awasi kita pantau bersama-sama prosesnya,” harapnya.(Nda)