Tangsel – Seratus pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti sosialisasi Standar Nasional Indonesia (SNI), di Resto Remaja Kuring, Serpong, Rabu (22/3/2017).
“Kegiatan ini banyak manfaat positif bagi para pelaku IKM agar sadar bahwa ada ketentuan-ketentuan dan batasan-batasan tertentu dalam memproduksi barang,” kata Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany.
Selama ini kata Airin, harus diakui masih belum dapat menunjukkan tingkat kesadaran yang tinggi terhadap standar atau pedoman yang dipatuhi dalam kegiatan produksi.
“Penerapan SNI salah satu cara meningkatkan daya saing pelaku industri,” ucap Airin.
Airin mengaku, pemkot akan terus berupaya agar pelaku IKM maju dan berkembang. Mulai dari pelatihan, pembinaan, bantuan modal peralatan dan promosi.
“Saya berharap pelaku IKM tumbuh dan berkembang, sehingga bukan hanya bersaing di tingkat nasional tapi juga internasional,” pintanya.
Plt Kepala Disperindag Tangsel, Malikuswari menjelaskan, produk dengan SNI dipastikan aman digunakan dan tidak mengandung bahan berbahaya bagi kehidupan manusia. Untuk dapat memperoleh SNI, ada beberapa proses mulai dari uji laboratorium guna memastikan barang yang dikembangkan benar-benar steril.
“Tingkat daya saing akan tinggi, dan mendongkarak nilai harga barang serta kualitas produk dan bisa dipertangungjawabkan,” jelasnya.
Kabid Perindustrian Disperindag, Ferry Payacun menambahkan, semakin ketatnya persaingan produk industri, produk ber-SNI sudah diakui kualitasnya
“Semua barang yang dijual harus ber-SNI, meski ada dua macam SNI yakni wajib dan tidak wajib. SNI sendiri memiliki manfaat untuk mempermudah pemasaran dan pendistribusian produk usaha kepada pasar secara luas,” imbuhnya.(Nda)