Banten Hits.com – Empat pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring dalam razia di Kota Tangerang Selatan, dikirim ke sebuah pesantren yang berada di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Sedangkan 26 PSK lainnya dikirim ke panti rehabilitasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Sukanta menjelaskan, puluhan PSK yang dikirim ke pesantren dan panti rehabilitasi tersebut merupakan hasil razia yang digelar pihaknya pada dua minggu lalu.
Banten Hits.com – Empat pekerja seks komersial (PSK) yang terjaring dalam razia di Kota Tangerang Selatan, dikirim ke sebuah pesantren yang berada di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang. Sedangkan 26 PSK lainnya dikirim ke panti rehabilitasi di Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Kasatpol PP Kota Tangerang Selatan, Sukanta menjelaskan, puluhan PSK yang dikirim ke pesantren dan panti rehabilitasi tersebut merupakan hasil razia yang digelar pihaknya pada dua minggu lalu.
“Dari hasil razia PSK, empat diantaranya kami kirim ke Pondok Pesantren di Kecamatan Pamarayan, Kabupaten Serang,” ujarnya.
Sisanya, ada sekitar 26 orang lainnya dikirimkan ke panti rehabilitasi di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Sukanta beralasan dikirimnya PSK ke sebuah pesantren untuk menyiasati penuhnya panti rehabilitasi yang berada di Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Itupun kuota kita dibatasi, hanya untuk 20 orang saja,” pungkasnya.
Sementara itu, terkait masih banyaknya PSK yang berkeliaran di wilayah Kota Tangsel, Sukanta berjanji berjanji akan terus menggalakan razia.
Namun Sukanta tidak menampik jika para PSK yang ada sekarang semakin pintar. Terbukti, pasca pihaknya menggelar razia, tidak ada satu PSK yang mangkal atau menjajakan jasanya di beberapa tempat umum.
“Kami rutin adakan razia tiap malamnya, tempat biasa mereka mangkal kosong sama sekali. Makanya kita adakan razia 2 sampai 3 kali dalam waktu satu bulan. Untuk kapannya, dirahasiakan,” ujar Sukanta.
Menurut Sukanta, di kawasan Tangerang Selatan sendiri ada dua titik yang paling ramai dijadikan sebagai tempat mangkal para PSK. Masing-masing di perempatan Gaplek, Pondok Cabe dan Tegal Rotan, Pondok Aren.
“Bahkan dalam waktu semalam, pernah kami merazia 30 sampai 60 PSK di satu tempat pada lokasi tersebut,” tuturnya.
Untuk meminimalisir para PSK mangkal dan berkeliaran, Sukanta mengaku telah menggelar razia secara rutin dan pemantauan di dua lokasi yang menjadi “sarang” PSK maupun di beberapa tempat lainnya. (Rie)
