Tangsel – Pada tahun 2021, Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) ditargetkan terbentuk di seluruh kecamatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMPPPAKB) Tangsel, Khairati menjelaskan, PATBM merupakan upaya pemerintah daerah mencegah kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak yang marak terjadi.
“Strategi ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, perlu disosialisasikan agar masyarakat bisa bekerja sama dengan PATBM dalam mencegah dan melaporkan jika menemukan tindakan kekerasan pada anak,” kata Khairati, seusai Sosialisasi PATBM, di Aula Kecamatan Ciputat, Senin (15/5/2017).
Dijelaskan Khairati, pada Renstra DPMP3AKB, setiap tahun PATBM bisa terbentuk di setiap kecamatan. Program ini dimulai sejak Juli 2016 lalu di Kelurahan Pondok Ranji dan Pondok Kacang Barat.
“Program ini juga bagian dari upaya pemerintah menjadikan Kota Tangsel sebagai kota layak anak,” jelasnya.
Sosialisasi bertujuan menginformasikan kepada masyarakat bagaiamana tugas PATBM, serta memberikan pembekalan teknis kepada aktivis PATBM.
“Kami berharap, masyarakat bisa menjadi ujung tombak baik pencegahan maupun melaporkan kasus-kasus yang terjadi. Jangan khawatir, karena masyarakat yang melapor akan dilindungi,” tuturnya.(Nda)
