Banten Hits.com– Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kabupaten Tangerang mengidentifikasi kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang yang dianggap memiliki kerawanan terhadap bencana. Dari 29 kecamatan yang ada, 11 kecamatan di antaranya digolongkan kecamatan rawan kebakaran.
Demikian disampaikan Kepala DPBK Kabupaten Tangerang Teteng Djumara kepada wartawan termasuk di antaranya wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy, Selasa (23/7/2013).
Banten Hits.com– Dinas Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (DPBK) Kabupaten Tangerang mengidentifikasi kecamatan-kecamatan di wilayah Kabupaten Tangerang yang dianggap memiliki kerawanan terhadap bencana. Dari 29 kecamatan yang ada, 11 kecamatan di antaranya digolongkan kecamatan rawan kebakaran.
Demikian disampaikan Kepala DPBK Kabupaten Tangerang Teteng Djumara kepada wartawan termasuk di antaranya wartawan Banten Hits.com Ahmad Ramzy, Selasa (23/7/2013).
Dikatakan Teteng, 11 kecamatan yang rawan kebakaran itu adalah Kecamatan Teluknaga, Kosambi, Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis, Cikupa, Kelapa Dua, Curug, Legok, Balaraja, dan Jayanti.
Sebagai langkah antisipatif terhadap bencana kebakaran, pihak DPBK Kabupaten Tangerang, kata Teteng, sudah membentuk posko pemadam kebakaran di lima kecamatan di Kabupaten Tangerang.
“Tiga posko akan diresmikan yakni di Kecamatan Tigaraksa, Sepatan dan Balaraja. Sedangkan yang sudah ada baru dua yakni posko Kosambi dan Pasar Kemis,” jelasnya.
Selain kecamatan-kecamatan rawan kebakaran, menurut Teteng, ada juga kecamatan-kecamatan yang memiliki kerawanan terhadap bencana alam seperti puting beliung, kekeringan, banjir, dan bahkan ada yang memiliki potensi tsunami dan air rob.
Untuk daerah rawan puting beliung terdiri dari 7 kecamatan, rawan kekeringan ada di 2 kecamatan, rawan banjir 26 kecamatan, dan 4 kecamatan berpotensi tsunami dan air rob.
“Menjelang libur lebaran nanti, warga harus mengantisipasi hal-hal (potensi bencana) ini sebelum pergi mudik,” ucap Teteng.
Menyikapi kerawanan di setiap wilayah kecamatan yang tersebar di seluruh Kabupaten Tangerang ini, pihak DPBK Kabupaten Tangerang, selain memetakan wilayah-wilayah yang terindikasi rawan bencana, juga membuat grand design penanganannya.
Sementara itu, Kepala Bidang Rekonstruksi dan Rehabilitasi Bencana DPBK Kabupaten Tangerang Kadmita mengatakan, pihaknya terus berupaya supaya dapat meningkatkan kinerja dan selalu tanggap.
“Sementara, untuk meningkatkan potensi dan SDM, kami selalu rutin mengirim personil untuk mengikuti pelatihan di Jakarta,” jelasnya. (Rus)
