Kota Tangerang Terus Berinovasi Kelola Sampah, Dari Sulap TPA Jadi Taman Hingga Bernilai Ekonomis

Date:

Banten Hits- “Sampah” rasanya seluruh wilayah dibelahan nusantara manapun pasti memiliki masalah dengan sampah apabila tidak ditangani dengan benar, akan tetapi sampah bisa berubah makna, menjadi bukan masalah apabila ditemukan formulasi yang tepat dalam pengelolaannya sehingga menghasilkan output positif.

Hal inilah yang terus dilakukan Pemerintah kota (Pemkot) Tangerang dalam pengelolaan sampahnya. Pemkot melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan terus mencari terobosan untuk mengelola sampah baik itu ditingkat lingkungan masyarakat ataupun sampai dititik Tempat Pembuangan Akhir (TPA).”Kita terus cari formulasinya, bagaimana sampah-sampah ini tertangani, mulai dari pola pengangkutan sampah dilapangan, pengelolaan sampah dilingkungan hingga memikirkan cara mengatasi sampah yang masuk ke TPA Rawa Kucing,” jelas Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Untuk mengatasi sampah dilingkungan masyarakat, Pemkot sudah memiliki program yaitu mengajak masyarakat perperan aktif ikut mengelola sampah dengan program 3 R dengan membentuk kampung hijau dan kampung bersih.

“Kita terus edukasi masyarakat untuk berperan aktif, dan sudah mulai terlihat hasilnya dengan banyaknya kelompok masyarakat yang sudah mengelola sampahnya sendiri, sehingga yang dibuang ke TPA berkurang jumlahnya, kemarin acara Festival Tangerang Bersih (FTB) juga kita gelar untuk mengedukasi masyarakat,” ucapnya kembali.

Dan saat ini kata Wali Kota sudah banyak kelompok masyarakat yang berhasil menjadikan sampah lebih memiliki daya guna dan bernilai ekonomi, mulai dari pengelolaan sampah menjadi kompos ataupun kerajinan.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang, Ivan Yulianto mengatakan bahwa kinerja DKP juga terus ditingkatkan, petugas pengangkut sampah juga konsisten melakukan pengangkutan sampah yang tersebar di 13 kecamatan, mobil-mobil pengangkut juga jumlahnya sudah mencukupi.

“Truk pengangkut perkecamatan juga sudah ada, selain itu kita sebar 104 bentor perkelurahan untuk mengangkut sampah di wilayah pemukiman warga, petugas kebersihan juga kita tempatkan menyebar,” tuturnya.

Tidak hanya itu, DKP juga terus mencari formulasi menangani sampah di TPA, seperti yang selama ini sudah dilakukan, DKP mempergunakan sampah organik untuk dijadikan kompos dalam sebulan DKP berhasil memproduksi 25 – 30 ton kompos di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing untuk kembali dibagikan kepada masyarakat secara gratis.

Selain itu Pemkot juga tengah menjajaki kerjasama dengan sebuah perusahaan NW (Nany Wahyuni) yang memiliki alat energi terbarukan dalam mengelola sampah. “Kita masih kaji FS nya, perusahaan ini memiliki alat sejenis insenerator yang dapat membakar 6 ton sampah dalam 1 jam, ini dapat menjadi solusi mengurangi tumpukan sampah di TPA Rawa Kucing sehingga umur TPA dapat lebih panjang,” jelas Kadis.

Inovasi lain merubah mainset masyarakat memperlakukan tempat sampah juga telah ditelurkan DKP, DKP merubah wajah TPA Rawa Kucing menjadi tempat yang nyaman dan hijau melalui konsep green garden.

1000 meter lahan yang ada dipintu 1 TPA Rawa Kucing kini sudah disulap menjadi sebuah taman dengan pepohonan rindang yang menyejukkan dan enak dipandang, setidaknya ada 50 jenis tanaman yang membuat rimbun dan menghiasi taman yang ditata sejak Oktober hingga Desember 2014 lalu ini.

“Konsepnya penghijauan disekitar TPA, jadi kita memberitahukan pada masyarakat bahwa TPA yang dikelola DKP Pemkot Tangerang tidak hanya identik dengan sampah dan baunya yang menyengat, tapi juga hijau,” ucap Sekertaris DKP, Sugiharto Achmad Bagja.

Pohon-pohon yang ditanam juga bervariasi, seperti pohon-pohon rindang, hingga pohon bunga yang indah untuk dipandang, desain taman yang juga dilengkapi dengan kolam kecil. Selain taman hijau, DKP juga menyulap sebagian lahan untuk lapangan futsal dan kolam ikan.

Green Garden yang bersolek diantara sampah ini diresmikan oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah beberapa waktu lalu dalam rangkaian HUT Kota Tangerang ke 22. (Advertorial)

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Rajeg Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...