Lebak – Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya berharap persoalan yang dihadapi kebanyakan koperasi bisa terselesaikan. Salah satu persoalan yang dihadapi berada di internal koperasi, yaitu masih banyak pengelola dan pengurus yang kurang kompeten.
“Salah satu persoalannya adalah, minimnya pengurus yang memang kurang kompeten di bidangnya,” kata Iti, saat menghadiri seminar perkoperasian di Gedung PGRI Rangkasbitung, Selasa (26/9/2017).
BACA JUGA: Pendidikan Koperasi Perlu Ditanamkan kepada Pelajar
Melalui seminar tersebut, Iti berharap pemahaman terhadap manajemen unit usaha bisa berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Iti menuturkan, dengan jumlah 818 koperasi dan UMKM sebanyak 49.538 unit usaha harus diiringi dengan kualitas pengelolaan yang mampu memberikan pengaruh dalam peningkatan ekonomi kerakyatan.
“Salah satu upaya untuk mengembangkan sektor koperasi dan UKM melalui pemberdayaan potensi dan peluang bisnis sekaligus mencari solusi atas permasalahan dan tantangan yang dihadapi seperti permodalan, SDM, teknologi dan pemasaran,” jelasnya.
BACA JUGA: Dorong Koperasi Laksanakan RAT, Tatu: Kita Utamakan Kualitas
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Lebak Babay Imroni mengatakan, Rapat Anggota Tahunan (RAT) seharusnya juga berfungsi sebagai evaluasi manajerial dan tolak ukur membentuk rencana pengembangan bagi koperasi.
“Masih banyak beberapa yang belum bisa memberikan pengaruh yang signifikan dalan meningkatkan kesejahteraan anggotanya,” katanya.(Nda)