Tangerang – Badan Karantina Pertanian melepas ekspor sarang walet dari 31 rumah walet teregistrasi di Sumatera Selatan senilai Rp13 miliar atau 464,5 kg milik PT Tong Heng Investment Indonesia. Perusahaan ini akan menjadi perusahaan kedelapan menembus pasar sarang walet Tiongkok.
“Kita kirim kualitas paling baik, karena sebelum melakukan ekspor, tim dari Cina sudah datang ke Indonesia untuk mengecek rumah walet,” ujar Kepala Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Hayati, Mulyanto, di Terminal Cargo Gapura Internasional, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Jumat (6/10/207).
Badan Karantina Pertanian merupakan institusi yang menjamin keamanan produk sarang walet yang diekspor, bebas dari Avian Influenza/flu burung serta penyakit unggas lainnya.
Terhitung Juli 2017, 72,31% kebutuhan sarang walet Tiongkok berasal dari Indonesia dengan nilai ekspor yang terus meningkat sebesar 170% dari tahun 2016.
Saat ini, Cina merupakan negara dengan jumlah permintaan sarang walet terbesar. Disusul Hongkong dan Singapore. Hal ini diharapkan. menjadi keberhasilan Indonesia dalam ekspor sarang walet.
“Kita harap, memangkas biaya rantai distribusi yang selama ini terbuang di negara kedua, yang nantinya akan mendatangkan margin keuntungan lebih dan memberi image positif dengan adanya legalitas,” harap Mulyanto.(Nda)