Lebak – Pemerintah terus mendorong penggunaan transaksi non tunai secara nasional dan meninggalkan transaksi tunai dalam setiap kebutuhan pembayaran. Transaksi non tunai ini juga akan mulai diterapkan di lingkungan sekolah di Kabupaten Lebak. Sekolah yang menerapkan transaksi non tunai ini adalah SMAN 1 Rangkasbitung. Transaksi non tunai digunakan dalam setiap aktivitas pembayaran yang mulai diterapkan pada tahun ini.
“Ya, tahun ini kita mulai menerapkan transaksi non tunai. Khususnya dalam hal penerimaan sumbangan pendidikan dari orangtua siswa,” kata juru bicara SMAN 1 Rangkasbitung Acep Saepudin, dalam keterangannya, Senin (9/10/2017).
Penerapan transaksi non tunai disepakati antara Kepala SMAN 1 Rangkasbitung dan ketua komite guna penerimaan sumbangan pendidikan.
“Rekening bersama melalui Bank BRI untuk penerimaan dana Sumbangan Pendidikan sudah kita buat,” ujarnya.
BACA JUGA: Transaksi Non Tunai Resmi Berlaku di Tol Tangerang-Merak
Dengan penerapan transaksi non tunai tersebut, sekolah tidak lagi menerima sumbangan pendidikan secara tunai.
“Pihak sekolah juga tidak lagi memegang uang tunai, karena semuanya berada di bank. Jika sekolah ingin menggunakan uang tersebut sesuai dengan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah maka sekolah harus terlebih dahulu mengusulkan kepada komite, dan proses pengambilan dilakukan bersama-sama,” terang Acep seraya menambahkan hal ini sesuai dengan Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016.
Transaksi non tunai dinilai akan mempermudah dalam pelaporan dan pengawasan lantaran antara pihak sekolah dan komite sama-sama membuat laporan.
“Sebagai sekolah rujukan, tentu kita harus siap menciptakan inovasi-inovasi yang sesuai dengan perkembangan zaman, apalagi hal ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh Presiden Joko Widodo,” kata Ketua Komite SMAN 1 Rangkasbitung, Reza Supriady.(Nda)
