Cilegon – Pembangunan air mancur di Alun-alun Kota Cilegon yang menghabiskan anggaran sebesar Rp6,4 miliar menuai kecaman. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menuding, pembangunan yang menjadi fasilitas alun-alun tersebut hanya membuang anggaran di tengah masih banyaknya persoalan yang dihadapi masyarakat.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Habiskan Rp6,4 Miliar untuk Bangun Air Mancur
“Buang-buang anggaran! Tidak ada manfaat langsung bagi masyarakat. Padahal, dengan anggaran sebesar itu, bisa dialokasikan untuk kegiatan dan pembangunan yang manfaatnya jauh lebih besar dirasakan rakyat,” kata Ketua PMII Cilegon, Andra Imam Putra, Selasa (12/12/2017).
Selain hanya membuang anggaran, pembangunan air mancur dirasa hanya menjadi bagian dari pencitraan Pemkot Cilegon dengan dalih mempercantik kota dan memberikan fasilitas kepada publik.
BACA JUGA: Mahasiswa Desak Penegak Hukum Usut Dugaan Korupsi di Cilegon
“Keberhasilan daerah bukan diukur dengan menghias kota, tapi bagaimana mengentaskan kemiskinan, kesenjangan sosial dan tesedianya lapangan pekerjaan. Untuk apa menghias kota jiaka masih banyak masyarakat yang belum sejahtera dan masih tingginya kesenjangan sosial,” tegas Andra.(Nda)
