Lebak– DPRD Kabupaten Lebak memanggil manajemen PT Saedong, pabrik pembuat sepatu di Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Kamis (22/2/2018).
BACA JUGA: Karyawan Pabrik Sepatu PT Saedong Disekap di Toilet?
Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua DPRD Lebak HM Yogi Rochmat bersama Ketua Komisi III DPRD Lebak Rudi Kurniawan, mendesak manajemen PT Saedong memecat Manajer Personalia sekaligus HRD PT Saedong Fauzan.
Selain Fauzan, manajemen juga diminta segera memecat kaki tangan Fauzan di PT Saedong yang telah melakukan penyekapan, serta melakukan ulah yang tidak manusiawi kepada para karyawannya.
“Saya sudah mendengar semua kejadian yang dilakukan Fauzan dan anak buahnya di PT Saedong terhadap karyawannya. Maka dari itu, kepada pihak manajemen yang hadir dalam pemanggilan DPRD saya minta Fauzan dan anak-anak buahnya yang melakukan ulah tidak benar terhadap para karyawannya dipecat,” kata HM Yogi Rochmat kepada tujuh perwakilan manajeman PT Saedong, di ruang rapat terbatas DPRD Lebak.
Manajemen PT Saedong juga dipastikan harus menjamin agar tidak ada pungutan liar saat rekrutmen karyawan. Sebelumnya terungkap, calon karyawan harus membayar Rp 2,5 juta kepada perusahaan, serta karyawan wajib membeli seragam PT Saedong.
“Saya harap PT Saedong di Mekarsari, segera melakukan pembenahan di internal, agar semua persoalan yang dinilai tidak pantas dilakukan terhadap karyawan tidak terjadi lagi,” katanya.
Pratikno Wibowo, salah seorang perwakilan PT Saedong Pusat, di hadapan Komisi III DPRD Lebak berjanji akan segera melakukan pembenahan di PT Saedong Mekarsari, Rangkasbitung. Terkait desakan agar oknum pejabat di PT Saedong Mekarsari dipecat, pihaknya akan segera membahasnya diinternal PT Saedong Pusat.(Rus)
