Puluhan Tahun Mengendap, Sampah di Pantai Desa Teluk Dibersihkan

Date:

Sampah di Pantai Desa Teluk Dibersihkan
Setelah puluhan tahun mengendap, tumpukan sampah di pesisir Pantai Desa Teluk akhirnya dibersihkan. (Foto: Banten Hits/Engkos Kosasih)

Pandeglang – Pemerintah Kabupaten Pandeglang akhirnya membersihkan tumpukan sampah di pesisir Pantai Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Kamis, 2 Agustus 2018. Sampah di kawasan ini sudah puluhan tahun dibiarkan menumpuk dan tak pernah dibersihkan.

Wartawan Banten Hits Engkos Kosasih melaporkan, sampah yang mengendap di Pantai Desa Teluk ini volumenya mencapai puluhan ton. Pemkab Pandeglang menurunkan sebuah alat berat jenis back hoe yang dipinjamkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Sementara untuk mengangkut puluhan ton sampahnya, digunakan 15 mobil dum truck dari Dinas PUPR, DPKPP, Dinas Lingkungan Hidup, serta bantuan dari Pemerintah Provinsi Banten.

Kepala Desa Teluk Endin Pahrudin mengatakan tumpukan sampah di wilayahnya berasal dari laut yang kemudian berbaur dengan sampah rumah tanga nelayan sekitar lokasi.

BACA JUGA: Jelang Festival Cisadane, Pemkot Tangerang Akan Jaring Sampah di Tiga Titik

Pahrudin mengakui, masyarakat nelayan di wilayahnya masih kurang memiliki kesadaran dalam membuang sampah.

“Dari saya kecil memang sampah ini memang sudah menumpuk. Bukan hanya karena masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Setiap musim badai tahunan, sampah selalu terdorong ke sini,” kata Endin ditemui seusai membersihkan sampah.

Sementara Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pandeglang Indah Dinarsiani, meminta agar masyarakat mulai membiasakan tidak membuang sampah sembarangan.

Menurut Indah, sanksi bagi yang masih membuang sampah sembarangan sudah jelas disebutkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Kebersihan dan Ketertiban (K3) No. 4 Tahun 2008, No. 4 tahun 2016 Tentang Pengelolaan Sampah, dan Perbup No. 84 tahun 2016 Tentang Penyelenggaraan Kebersihan.

“Tumpukan sampah ini tidak akan selesai dibersihkan dalam satu hari, karena ada wilayah yang tidak dapat dilalui oleh armada (pengangkutan). Jika semuanya mungkin bisa sampai 1 bulan, oleh sebab itu butuh dukungan dari masyarakat, dan tujuk truk (dengan) satu back hoe akan kami siapkan stand by di sini,” jelasnya.(Rus)

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Baru Nikah di Kabupaten Tangerang, Ini Sosok Ahmad Arif Si Pembunuh Wanita Paruh Baya dalam Koper

Berita Tangerang - Kamis, 25 April 2024, warga Cikarang,...

Formatang Minta Ratu Atut Mewakafkan Satu Keluarganya untuk Mengabdi di Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Forum Masyarakat Tangerang atau Formatang meminta...

Airin Tolak Istilah ‘Borong Parpol’ saat Daftar Calon Gubernur Banten 2024-2029 di PKB

Berita Banten - Calon Gubernur Banten 2024-2029, Airin Rachmi...

Daftar Calon Gubernur Banten 2024 di PDI-P, Berkas Airin Langsung Dinyatakan Lengkap

Berita Banten - Airin Rachmi Diany resmi mendaftar Calon...