Pandeglang – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten meneliti dampak tumpahnya batu bara di wilayah perairan Desa Rancapinang, Kecamatan Cimanggu, Pandeglang beberapa pekan lalu.
Batubara yang hendak dikirimkan ke PLTU Palabuhanratu oleh kapal Tongkang BG Nautika tersebut tumpah, diduga akibat diterjang ombak.
Kadis DLH Provinsi, Husni mengaku masih melakukan penelitian terhadap lingkungan pinggir pantai dan melakukan komunikasi kepada masyarakat, terkait dampak batu bara. Untuk itu pihaknya belum bisa memberikan keterangan hasil dari kajian yang dilakukan DLH.
“Kita amati dari uji sample air nya dulu, hasil nya belum keluar,” singkat Husni saat dihubungi BantenHits, Senin, 29 Juli 2019.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Pandeglang, Iing Andri Supriadi mendesak agar pihak perusahaan segera bertanggungjawab atas insiden tersebut, sehingga tidak mengganggu ekosistem laut dan aktifitas nelayan.
“Pihak perusahaan harus bertanggungjawab, jangan sampai aktifitas nelayan terganggu. Dan pihak berwenang agar memberikan teguran keras kepada perusahaan kapal tongkang tersebut,” tegasnya.
Editor: Fariz Abdullah