Tangerang – Rencana Pemkab Tangerang untuk membuka kembali 1.000 masjid dan musala di Kabupaten Tangerang mulai Senin, 1 Juni 2020, menunggu hasil keputusan rapat koordinasi dengan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Rapat rencananya akan digelar Jumat siang, 29 Mei 2020, namun dijadwal ulang menjadi Sabtu, 30 Mei 2020 karena berbarengan pelaksanaannya dengan rakor bersama Mendagri.
“Belum rapat dengan gubernur. Tadi ada rakor dengan Mendagri dulu. (Rapat) dengan gubernur Banten, dipending mungkin Sabtu (30 Mei 2020),” kata Zaki saat dihubungi BantenHits.com, Jumat sore, 29 Mei 2020.
Sebelumnya, Zaki mengungkapkan, ada sekitar 1.000 masjid dan musala di Kabupaten Tangerang yang kembali dibuka dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yaitu, jamaah wajib menggunakan masker dan jaga jarak saat new normal nanti.
Dikutip BantenHits.com dari laman resmi tangerangkab.go.id, Zaki meminta, sebelum nanti masjid dan musala dibuka secara bertahap, seluruh DKM, ulama dan kiai mengetahui kaidah-kaidah tentang cara beribadah yang baru di masjid atau musala di tengah pandemi saat ini. Protokol tersebut perlu diterapkan demi kebaikan bersama.
“Kalau kita tidak mengikuti protokol yang ada, dikhawatirkan masyarakat bisa terkena wabah ini karena keteledoran dan ketidakdisiplinan. Tapi kita berusaha agar masyarakat jangan sampai tertular, itu juga bagian dari perjuangan kita, urusan mati memang di tangan Allah tapi kita wajib berikhtiar,” tegas Zaki saat simulasi pembukaan masjid dan musala di Masjid Al Amjad, Tigaraksa, Jumat, 29 Mei 2020.
Dalam kesempatan itu, Zaki juga mengungkapkan alasan kenapa Pemkab Tangerang memilih mendahulukan membuka masjid dibanding mal.
“Kenapa yang kita buka masjid dulu bukan mall dan bukan yang lain, karena di tengah pandemi ini kita berharap masyarakat bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah, lebih banyak berdoa dan memohon perlindungan. Kalau di mal masyarakat bisa berlama-lama di sana, kalo di masjid rata-rata masyarakat hanya 30 menit sampai 1 jam di dalamnya,” jelasnya.
“Saya harap masyarakat di tengah pandemi ini bisa lebih mendekatkan diri dan berdoa agar wabah ini segera usai, dan untuk tempat ibadah lain juga akan segera dilakukan simulasi. Setelah sarana ibadah dibuka, maka yang lain akan ikut dibuka seperti mal dan lainnya, tapi tetap dengan protokol kesehatan,” sambungnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana